Jumat, 22 November 2019

Aspek Kepuasan Hidup (skripsi dan tesis)


Diener & Biswas-Diener (2008) mengatakan ada lima aspek dari kepuasan hidup yaitu:
 a. Keinginan untuk mengubah kehidupan
 Individu yang memiliki kepuasan hidup, maka dalam dirinya juga memiliki perasaan untuk menjadikan hidupnya lebih baik, dalam hal ini bagian kehidupan yang hendak dirubah tidak hanya pada satu aspek seperti kesehatan, namun juga sebagian besar aspek yang akan menambah kualitas kepuasan hidup.
b. Kepuasaan terhadap hidup saat ini
 Aspek kedua dalam dimiliki seseorang dengan tingkat kepuasan hidup yang baik adalah dengan merasa bahwa kehidupan yang sekarang ini di jalani adalah kehidupan yang baik serta memuaskan.
c. Kepuasan hidup di masa lalu
 Kepuasan hidup juga ditandai dengan ketidak adanya penyesalan tentang apapun yang terjadi di masa lalu, masa lalu terasa ringan untuk dilupakan namun juga sebagai salah satu pengalaman untuk evalusi diri dimasa kini.
d. Kepuasan terhadap kehidupan di masa depan
 Masa depan adalah misteri kehidupan, namun orang orang dengan tingkat kepuasan hidup yang tinggi memiliki optimisme yang baik terhadap kehidupan di masa depan.
e. Penilaian orang lain terhadap kehidupan seseorang.
 Penilaian orang lain terhadap kehidupan individu juga merupakan salah satu aspek kepuasan kehidupan, dikarenakan pertimbangan orang lain selalu individu perlukan mengingat keterbatasan individu secara manusiawi.
 Pendapat lain berasal dari (Ryff, 1990) yang mengungkapkan bahwa kepuasan hidup atau kondisi well – being terdiri dari enam aspek, yaitu sebagai berikut:
a. Self Acceptance (penerimaan diri)
 Self Acceptance didefinisikan sebagai suatu ciri sentral dari kesehatan mental sebagaimana karakteristik dari aktualisasi diri, fungsi individu yang optimal.
b. Positive relations with others (hubungan positif dengan orang lain)
 Banyak teori menekankan pentingnya kehangatan dan kepercayaan pada relasi interpersonal. Kemampuan untuk mencintai merupakan komponen sentral dari kesehatan mental. Orang yang telah mencapai self actualization digambarkan mempunyai perasaan yang kuat terhadap empati dan afeksi terhadap semua orang, dan mempunyai kecakapan dalam memberikan cinta, pertemanan yang dalam, dan mengidentifikasi orang lain secara lebih lengkap. Kehangatan berhubungan dengan orang lain merupakan suatu kriteria dari kematangan seseorang.
c. Outonomy (kemandirian)
 Orang yang telah mencapai aktualisasi diri adalah individu yang mampu memainkan fungsi otonomi dan perlawanan terhadap ketidaksopanan. Pribadi yang berfungsi sepenuhnya merupakan pribadi yang mempunyai internal locus of control. Artinya mampu mengevaluasi dirinya sendiri dengan menggunakan standar pribadinya. Pribadi yang mempunyai otonomi yang tinggi diidentifikasikan sebagai pribadi yang mempunyai ketentuan diri dan mandiri, mampu mengatur perilaku dan mengevaluasi diri dengan standar dirinya sendiri.
d. Environmental Mastery (penguasaan lingkungan)
 Individu yang mampu memilih atau membentuk lingkungan agar menjadi nyaman merupakan karakteristik dari kesehatan mental. Penguasaan lingkungan adalah suatu kemampuan memanipulasi dan mengontrol keadaan lingkungan. Individu dengan penguasaan lingkungan yang baik adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam penguasaan dan kecakapan dalam mengatur lingkungannya, mempunyai kontrol terhadap aktivitas eksternal, membuat segala sesuatu menjadi efektif dengan menggunakan kesempatan yang ada, mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dan nilai pribadi.
e. Purpose in Life (tujuan hidup)
 Kesehatan mental didefinisikan sebagai kepercayaan seseorang terhadap tujuan hidup dan kebermaknaan dalam hidup. Kematangan menekankan adanya tujuan yang terarah dan komprehensif dalam hidup, perasaan yang terarah dan mempunyai tujuan. Individu yang mempunyai tujuan hidup terarah, merasakan kebermaknaan dalam hidup saat ini dan masa lalunya, percaya terhadap tujuan hidupnya. Individu yang kurang mempunyai tujuan hidup digambarkan sebagai individu yang kurang memiliki rasa bermakna dalam hidup, mempunyai banyak tujuan dan sasaran hidup, kurang terarah, tidak melihat tujuannya pada masa lalu, tidak memiliki harapan, pandangan, atau kepercayaan.
f. Personal Growth (perkembangan pribadi)
 Fungsi psikologis optimal tidak hanya memerlukan karakteristik utama dan tujuan utama, tapi juga prestasi yang harus dilanjutkan mengembangkan potensi lain untuk mengembangkan pribadi. Kebutuhan aktualisasi diri dan merealisasikan potensi merupakan sentral dari perkembangan pribadi. Terbuka pada pengalaman merupakan salah satu karakter dari pribadi yang berfungsi sepenuhnya. Pribadi yang mempunyai personal growth yang baik digambarkan mempunyai perasaan untuk melanjutkan perkembangan, melihat dirinya sebagai pribadi yang selalu berkembang, terbuka terhadap pengalaman baru, mempunyai keinginan untuk merealisasikan potensi yang dimilikinya, selalu berusaha dan memperbaiki diri dan perilakunya sepanjang waktu, berubah kecara yang merefleksikan efektivitas dan pengetahuan diri yang lebih baik.
 Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan aspek kepuasan hidup yang disampaikan Diener & Biswas-Diener (2008) yaitu sebagai berikut:
a. Keinginan untuk mengubah kehidupan
 b. Kepuasaan terhadap hidup saat ini
 c. Kepuasan hidup di masa lalu
d. Kepuasan terhadap kehidupan di masa depan
e. Penilaian orang lain terhadap kehidupan seseorang

Tidak ada komentar: