Iklim organisasi yang dirasakan individu secara positif (menyenangkan) akan memberikan tampilan kerja yang baik dan efektif yang akan mempengaruhi pada keberhasilan organisasi. Iklim organisasi terjadi disetiap organisasi dan akan mempengaruhi perilaku organisasi dan diukur melalui persepsi setiap anggota organisasi. Robert Stringer (2002) berpendapat bahwa karakteristik atau dimensi iklim organisasi memengaruhi anggota organisasi untuk berperilaku tertentu. Oleh karena itu, iklim organisasi dapat dilukiskan dan diukur dalam pengertian dimensi tersebut. ia mengatakan bahwa untuk mengukur iklim organisasi terdapat enam dimensi yang diperlukan:
1. Structure
Merefleksikan perasaan bahwa karyawan diorganisasi dengan baik dan mempunyai definisi yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab mereka. Struktur tinggi jika karyawan merasa bahwa pekerjaan setiap orang didefiniskan dengan baik. Struktur rendah jika terjadi kebingungan menegenai siapa yang harus melakukan sesuatu dan mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan.
2. Standard
Standard mengukur perasaan tekanan untuk memperbaiki kinerja dan derajat kebanggan yang dimiliki karyawan dalam melakukan pekerjaanya dengan baik. Standard rendah merefleksikan harapan rendah untuk kinerja.
3. Responsibility
Perasaan karyawan bahwa mereka menjadi “bos diri sendiri” dan tidak pernah meminta pendapat mengenai keputusannya dari orang lain. Karyawan merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan problemnya sendiri. Tanggung jawab rendah menunjukkan bahwa karyawan tidak diharapkan untuk mengambil risiko dan menguji pendekatan baru.
4. Recognition
Perasaan karyawan diberi imbalan yang layak setelah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Ukuran ini membandingkan antara imbalan dengan hukuman dan kritik atas penyelesaian pekerjaan. Pengakuan rendah artinya apabila menyelesaikan pekerjaan dengan baik, tidak terdapat pemberian imbalan secara konsisten.
5. Support
Berkaitan dengan dukungan kepada karyawan di dalam melaksanakan tugas tugas organisasi. Hal-hal yang terkait dengan dukungan dan hubungan antar sesama rekan kerja yaitu perasaan saling menolong antara pimpinan dan karyawan, lebih ditekankan pada dukungan yang saling membutuhkan antara atasan dan bawahan.
6. Komitment
Merefleksikan perasaan kebanggaan dan komitmen yang sebagai anggota organisasi. Komitmen yang kuat berhubungan dengan loyalitas personal yang juga kuat. Komitmen rendah artinya karyawan merasa apatis terhadap organisasi dan pencapaian tujuannya.
Menurut Kahn (1990) yang menjabarkan secara luas penyebab karyawan merasa terlibat atau tidak terlibat dengan organisasi, dikategorikan dalam enam dimensi iklim organisasi yaitu 1. manajemen yang mendukung (supportive management), 2. kejelasan ekspektasi peran dan situasi kerja (role clarity), 3. kebebasan mengekspresikan diri (self-expression), 4. persepsi kebermaknaan atas kontribusinya (perceived meaningfulness of contribution), 5. pengakuan organisasi (recognition) 6. tantangan pekerjaan (job challenges).
1. Structure
Merefleksikan perasaan bahwa karyawan diorganisasi dengan baik dan mempunyai definisi yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab mereka. Struktur tinggi jika karyawan merasa bahwa pekerjaan setiap orang didefiniskan dengan baik. Struktur rendah jika terjadi kebingungan menegenai siapa yang harus melakukan sesuatu dan mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan.
2. Standard
Standard mengukur perasaan tekanan untuk memperbaiki kinerja dan derajat kebanggan yang dimiliki karyawan dalam melakukan pekerjaanya dengan baik. Standard rendah merefleksikan harapan rendah untuk kinerja.
3. Responsibility
Perasaan karyawan bahwa mereka menjadi “bos diri sendiri” dan tidak pernah meminta pendapat mengenai keputusannya dari orang lain. Karyawan merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan problemnya sendiri. Tanggung jawab rendah menunjukkan bahwa karyawan tidak diharapkan untuk mengambil risiko dan menguji pendekatan baru.
4. Recognition
Perasaan karyawan diberi imbalan yang layak setelah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Ukuran ini membandingkan antara imbalan dengan hukuman dan kritik atas penyelesaian pekerjaan. Pengakuan rendah artinya apabila menyelesaikan pekerjaan dengan baik, tidak terdapat pemberian imbalan secara konsisten.
5. Support
Berkaitan dengan dukungan kepada karyawan di dalam melaksanakan tugas tugas organisasi. Hal-hal yang terkait dengan dukungan dan hubungan antar sesama rekan kerja yaitu perasaan saling menolong antara pimpinan dan karyawan, lebih ditekankan pada dukungan yang saling membutuhkan antara atasan dan bawahan.
6. Komitment
Merefleksikan perasaan kebanggaan dan komitmen yang sebagai anggota organisasi. Komitmen yang kuat berhubungan dengan loyalitas personal yang juga kuat. Komitmen rendah artinya karyawan merasa apatis terhadap organisasi dan pencapaian tujuannya.
Menurut Kahn (1990) yang menjabarkan secara luas penyebab karyawan merasa terlibat atau tidak terlibat dengan organisasi, dikategorikan dalam enam dimensi iklim organisasi yaitu 1. manajemen yang mendukung (supportive management), 2. kejelasan ekspektasi peran dan situasi kerja (role clarity), 3. kebebasan mengekspresikan diri (self-expression), 4. persepsi kebermaknaan atas kontribusinya (perceived meaningfulness of contribution), 5. pengakuan organisasi (recognition) 6. tantangan pekerjaan (job challenges).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar