Senin, 21 Oktober 2019

Tingkat Pengembalian Saham (skripsi dan tesis)


 Tingkat pengembalian saham merupakan tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal (investor) atas suatu investasi yang dilakukannya (Ang, 1997). Tanpa adanya keuntungan yang dinikmati dari sebuah investasi, tentunya investor tidak akan mempertahankan investasinya disuatu perusahaaan. Tingkat pengembalian juga menjadi suatu ukuran yang mengukur besarnya perubahan kekayaan investor  baik kenaikan maupun penurunan serta menjadi bahan pertimbangan untuk membeli atau mempertahankan sekuritasnya (saham), (Husnan,1994). Menurut Sembel dan Sugiharto (2009) tingkat pengembalian dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu dividend yield dan capital gain. Dividend yield adalah pembagian sebagian keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan devidend, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu tertentu. Lebih lanjut, capital gain adalah keuntungan yang diterima karena adanya selisih antara harga jual dan harga beli suatu instrumen investasi yang diperdagangkan di pasar modal. Besarnya capital gain dilakukan dengan analisis return (tingkat pengembalian) historis yang terjadi pada periode sebelumnya, sehingga dapat ditentukan besarnya tingkat pengembalian yang diinginkan.
Selain itu, Jogiyanto (2010) menyatakan tingkat pengembalian diperoleh dari investasi yang berupa tingkat pengembalian realisasi (realized return) dan tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return). Tingkat pengembalian realisasi (realized return) adalah tingkat pengembalian yang terjadi yang dihitung berdasarkan data historis dan dipergunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Tingkat pengembalian ini juga berguna sebagai dasar untuk menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return), sedangkan tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) merupakan tingkat pengembalian yang akan diperoleh di masa mendatang yang dapat dihitung dengan mengalikan masing-masing hasil masa depan dengan profitabilitas kejadiannya dan menjumlah semua produk perkalian tersebut. Tingkat pengembalian saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pengembalian realisasi (realized return) dan dengan memperhitungkan capital gain saja tanpa adanya dividend yield, karena perusahaan tidak selalu membagikan dividend secara periodik kepada pemegang sahamnya

Tidak ada komentar: