Senin, 21 Oktober 2019

Pengaruh Struktur Kepemilikan Institusional terhadap Agency Cost (skripsi dan tesis)


Balsam dkk, (2002) menyimpulkan bahwa karena investor institusional memiliki akses terhadap informasi yang lebih berskala dan akurat, mereka dapat mengidentifikasi earning management dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan investor non-institusional. Hal ini mengindikasikan kepemilikan institusional memiliki peran penting dalam pengawasan perusahaan, yang pada akhirnya akan membatasi earning management yang bersifat oportunistik (Siregar dan Utama, 2008). 16 Kepemilikan institusi dapat meningkatkan corporate governance dan mengurangi agency conflict antara pemegang saham dan manajer (Robert dan Yuan, 2010). Koesnadi, (2010) menyatakan bahwa kepemilikan institusional dapat menurunkan agency cost, karena adanya monitoring yang efektif oleh pihak institusional menyebabkan penggunaan utang menurun. Menurut Faisal (2005), perusahaan dengan kepemilikan institusional yang besar mengindikasikan kemampuannya untuk memonitor manajemen karena semakin besar kepemilikan institusional maka semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga dapat bertindak sebagai pencegahan terhadap pemborosan yang dilakukan oleh manajemen. Semakin tinggi kepemilikan institusional maka akan mengurangi perilaku opportunistic manajer yang dapat mengurangi agency cost (Biaya Keagenan) yang diharapkan akan meningkatkan nilai perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006).B

Tidak ada komentar: