Konflik timbul dalam situasi dimana terdapat dua atau lebih kebutuhan, harapan, keinginan dan tujuan yang tidak bersesuaian saling bersaing dan menyebabkan suatu organisme merasa ditarik ke arah dua jurusan yang berbeda sekaligus, dan menimbulkan perasaan yang sangat tidak enak (Davidoff, 1991: 178). Konflik dapat terjadi di dalam diri individu (internal) dan di luar diri individu (eksternal). Tujuan-tujuan yang saling bertentangan berada dalam diri individu itu sendiri, misalnya seseorang yang lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga puritan (mementingkan kesucian diri dan disiplin ketat) mungkinakan merasa terperangkap antara dorongan nafsu yang dimilikinya dengan norma atau aturan moral yang dianutnya. Konflik eksternal (dari luarindividu) terjadi bila dua atau lebih pilihan berada diluar individu yang mengalami suatu konflik, misalnya seseorang yang mengalami kesulitan memilih antara dua kegiatan yang sama-sama dianggap penting (Davidoff, 1991: 187). Konflik adalah percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Dalam sastra diartikan bahwa konflik merupakan ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama yakni pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya (Alwi dkk, 2005: 587).
Menurut Dirgagunarsa (2007) pada umumnya konflik dapat dikenali karena beberapa ciri, yaitu sebagai berikut:
a. Terjadi pada setiap orang dengan reaksi berbeda untuk rangsangan yang sama. Hal ini bergantung pada faktor-faktor yang sifatnya pribadi.
b. Konflik terjadi bilamana motif-motif mempunyai nilai yang seimbang atau kira-kira sama sehingga menimbulkan kebimbangan dan ketegangan.
c. Konflik dapat berlangsung dalam waktu yang singkat, mungkin beberapa detik, tetapi bisa juga berlangsung lama, berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Kesimpulannya, konflik adalah suatu masalah yang dialami dua orang atau lebih karena perselisihan atau perbuatan yang satu berlawanan dengan perbuatan yang lain sehingga saling terganggu diantaranya
Menurut Dirgagunarsa (2007) pada umumnya konflik dapat dikenali karena beberapa ciri, yaitu sebagai berikut:
a. Terjadi pada setiap orang dengan reaksi berbeda untuk rangsangan yang sama. Hal ini bergantung pada faktor-faktor yang sifatnya pribadi.
b. Konflik terjadi bilamana motif-motif mempunyai nilai yang seimbang atau kira-kira sama sehingga menimbulkan kebimbangan dan ketegangan.
c. Konflik dapat berlangsung dalam waktu yang singkat, mungkin beberapa detik, tetapi bisa juga berlangsung lama, berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Kesimpulannya, konflik adalah suatu masalah yang dialami dua orang atau lebih karena perselisihan atau perbuatan yang satu berlawanan dengan perbuatan yang lain sehingga saling terganggu diantaranya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar