Perceived value mewakili konsumen tingkat akhir dalam
mengetahui produk sampai mengkonsumsi produk tersebut dengan
melewati beberapa proses yang dirasakan oleh konsumen itu sendiri.
Perceived value adalah refleksi komprehensif keuntungan dan biaya
ketika konsumen membuat keputusan pembelian (Sa'nchez et al.,
2007). Banyak peneliti telah menetapkan perceived value dari
perspektif yang berbeda. Perceived value merupakan penilaian
individu dan berfokus pada produk tertentu, jasa dan penjual
berdasarkan lingkungan belanja tertentu (Overby et al., 2005). Nilai
adalah fungsi keseluruhan kualitas, harga produk, dan jasa
perusahaan dibandingkan dengan kompetisi (Mokhtar et al., 2005 Dodds dan Monroe (1985) dan Zeithaml (1988) berpendapat
bahwa konsumen akan mengevaluasi apa yang mereka berikan dan
apa yang mereka dapatkan dalam persepsi subjektif mereka ketika
mereka membeli suatu produk/jasa. Kemungkinan niat beli akan
meningkat, ketika konsumen memperoleh manfaat lebih dari yang
mereka bayar untuk produk (Dickson & Sawyer, 1990). Perceived
value konsumen meningkat apabila konsumen merasakan manfaat
akan produk tersebut kemudian akan mempengaruhi minat beli.
Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa perceived value
adalah nilai yang dirasakan individu pada suatu produk atau barang
yang dianggap menguntungkan dari segi biaya, pengorbanan, waktu,
dan lain-lain yang akan merujuk pada minat beli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar