Sebagian besar proses komunikasi antarmanusia adalah dari mulut ke mulut komunikasi interpersonal. Manusia berkomunikasi dengan yang lainya untuk bertukar pikiran, bertukar informasi, dan saling memberikan komentar (Sutisna, 2001). Secara lebih rinci Hardjana (2003) mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai interaksi tatap muka antara dua atau beberapa orang, sehingga komunikator dapat menyampaikan pesan secara langsung dan komunikan dapat menerima serta menanggapi secara langsung pula. Dalam dunia pemasaran, komunikasi interpersonal antar konsumen dapat berupa penyampaian pesan Word of Mouth (WOM). Sen dan Lerman (2007) mendefinisikan WOM sebagai komunikasi informal pribadi ke pribadi antara 12 komunikator (yang dinilai bukan bagian dari pemasar/sumber komersial) dan penerima mengenai produk, merek, pelayanan dan perusahaan. Komunikasi WOM terjadi ketika konsumen memberikan saran atau pendapat dan berbagi pengalaman kepada konsumen lain tentang sebuah produk, jasa, atau merek (Schiffman dan Kanuk, 2010). Informasi WOM masuk dalam kategori komunikasi informal dengan ciri khas disampaikan oleh sumber informal atau tidak menyampaikan pesan atas nama organisasi/perusahaan. Bentuk komunikasi WOM sendiri dapat berupa pemberian informasi atau saran tentang produk oleh orang tua atau teman. Karena melihat bahwa pengirim pesan dinilai tidak mendapat keuntungan apapun berkaitan dengan keputusan si penerima pesan di kemudian hari, maka komunikasi informal Word of Mouth dinilai lebih persuasif (Schiffman dan Kanuk, 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar