Sabtu, 07 September 2019

Kemampuan Diri (Self Ability) (skripsi dan tesis)

Kemampuan diri memainkan peran yang penting dalam perilaku dan kinerja individu (Coward dan Sackett, 1990). Kemampuan diri merupakan bakat yang dimiliki seseorang untuk melakukan tugas fisik atau mental sedangkan keterampilan merupakan bakat yang dimiliki seseorang dan dapat dipelajari dalam melaksanakan sebuah tugas (Ivancevich et al., 2007). Kemampuan yang dimiliki seseorang pada umumnya stabil selama beberapa kurun waktu tertentu, namun keterampilan berubah seiring dengan pelatihan dan pengalaman seseorang. Menurut Robbins dan Judge (2008), kemampuan diri merupakan kapasitas individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. 20 Umumnya kapasitas individu dipengaruhi kontribusi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang tertanam didalam pikiran seseorang yang berasal dari diri sendiri, orang tua, guru dan lingkungan. Sedangkan menurut Gibson et al (2009) mendefinisikan kemampuan diri sebagai potensi yang dimiliki untuk melaksanakan pekerjaan sedangkan kemampuan adalah sifat yang dibawa sejak lahir dan mampu dipelajari. Kemampuan merupakan kapasitas individu untuk melakukan beragam tugas pekerjaan. Kemampuan diri adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang (Ivancevich et al., 2007).
 Cascio (2006) mengemukakan bahwa kemampuan, intelegensi emosi, dan tacit knowledge dapat membantu membedakan seseorang karyawan yang berkinerja tinggi dengan karyawan yang berkinerja rendah. Kemampuan merujuk pada tingkat kecerdasan seseorang dan dapat dibagi kedalam subkategori seperti kelancaran dan pemahaman verbal, alasan induktif dan deduktif, memori asosiatif, dan orientasi spasial (Cascio, 2006). Kecerdasan emosional merujuk pada kemampuan seseorang untuk menyadari sebuah perasaan, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengekspresikan empati, dan mengelola sebuah hubungan dengan orang lain (Coleman, 1998). Setiap individu memiliki bentuk kemampuan yang berbeda, dan kemampuan individu pada dasarnya terdiri atas dua kelompok yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Kemampuan intelektual 21 menurut Robbins (2009) merupakan kemampuan yang dibutuhkan seseorang untuk melakukan berbagai aktivitas, berpikir, menalar, dan memecahkan masalah. Sebagai contoh adalah tes intelligence quotient (IQ) dirancang untuk memastikan bahwa kemampuan intelektual umum seseorang. Sedangkan kemampuan fisik adalah kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang menuntut stamina, ketrampilan, kekuatan, dan karakteristik sejenis.

Tidak ada komentar: