Dalam penelitian Fransiska (2013) terdapat lima tahapan yang menyangkut kematangan karir yakni:
1) tahap pemahaman diri, menyangkut pengungkapan fakta individu baik mengenai aktifitas-aktifitas biasa dan ekstra kurikulernya, pengalaman kerja dan lain-lain serta fakta tentang masalahmasalahnya baik pribadi, pendidikan, kejuruan maupun kombinasi ketiganya. Dalam tahapan ini adapun indikator-indikator yang ingin dicapai adalah:
(a) pengembangan potensi diri;
(b) pentingnya suatu pekerjaan;
(c) pengembangan bakat;
(d) upaya meraih cita-cita;
(e) mengapa orang bekerja;
(f) kebutuhan manusia; dan
(g) peranan pekerjaan untuk pengembangan diri;
2) tahap pencarian informasi pekerjaan, bertujuan agar individu mempunyai pilihan pekerjaan yang tepat dan realistik dan mempersiapkan dengan baik, tidak hanya diperlukan pengetahuan dan pemahaman pribadi saja tetapi juga harus mengetahui dunia kerja, pasar kerja, permintaan dan kesempatan kerja. Adapun indikator-indikator yang ingin dicapai pada tahapan ini adalah:
(a) cara mencari informasi pekerjaan;
(b) persyaratan kerja sesuai kehalian;
(c) pekerjaan/keahlian yang dibutuhkan masa mendatang;
(d) upaya menghindari menganggur setelah tamat;
(e) informasi jenis-jenis lapangan kerja yang dapat dimasuki setelah lulus; dan
(f) cara mencari pekerjaan;
3) tahap mendapatkan informasis setelah pilihan tempat bekerja seperti: bacaan, pengenalan subyek, media audio visual, konferensi, tour ke industri dan sebagainya. Adapun indikator-indikator yang dicapai pada tahapan ini adalah:
(a) memberikan informasi tentang cara belajar yang baik;
(b) menunjukkan bahan bacaan yang dapat meningkatkan pengetahuan;
(c) memberikan pengetahuan tentang pergaulan yang sehat;
(d) menunjukkan kesempatan/peluang masa depan;
(e) memberikan cara menghadapi tantangan hidup masa depan; dan
(f) menyampaikan informasi karir masa depan;
4) tahap penempatan mencakup beberapa indikator yang ingin dicapai yaitu:
(a) informasi lapangan pekerjaan yang ada didaerah setempat;
(b) informasi lapangan pekerjaan yang ada di daerah lain dan
5) tahap penyelesaiannya melengkapi bimbingan karir atau kejuruan dengan menempatkan terbimbing dalam pasar kerja dan menyesuaikan dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Adapun indikator-indikator yang ingin dicapai dalam tahapan ini adalah:
(a) cara melamar pekerjaan;
(b) persiapan wawancara untuk mencari pekerjaan;
(c) informasi tentang persyaratan kerja sesuai dengan program keahlian;
(d) informasi tentang cara menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja; dan
(e) informasi tentang kondisi lingkungan kerja pekerjaan yang sesuai dengan program keahlian.
Dalam penelitian Sugahara dan Boland, 2006 terdapat pengukuran mengenai ekspektasi karir yaitu:
1. Nilai Intrinsik Pekerjaan.
Nilai Intrinsik ini berhubungan dengan kepuasan seseorang ketika melakukan pekerjaan. Jika seseorang memiliki tingkat kepuasan yang tinggi hal ini akan menimbulkan sikap positif terhadap pekerjaan tersebut, namun apabila seseorang tidak puas dengan pekerjaannya maka akan menimbulkan sikap yang negatif (Meilani Oktavia, 2005; Zyl dan Villier, 2011)
2. Prospek Karier
Sugahara dan Boland (2006) mengemukakan bahwa penghasilan merupakan salah satu bagian dari prospek karier yang berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam pemilihan karier. Menurut Yuanita Widyasari (2010) faktor gaji mempengaruhi persepsi mahasiswa mengenai pemilihan karier sedangkan Zyl dan Villier (2011) mengungkapkan bahwa penghasilan mempengaruhi mahasiswa i untuk berkarier
3. Pasar Kerja.
Pasar kerja dipercaya berhubungan dengan keputusan mahasiswa dalam menentukan pemilihan karier mereka (Meilani Oktavia, 2005; Sugahara dan Boland, 2006; Yuanita Widyasari, 2010; Zyl dan Villier, 2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar