a) Reliabilitas Tes Ulang
Tes ulang (retest) adalah penggunaan alat penilaian terhadap subjek
yang sama dilakukan dua kali dalam waktu berlainan.
b) Reliabilitas Pecahan
Setara
Mengukur reliabilitas bentuk pecahan setara tidak dilakukan
dengan pengulangan pada subjek yang sama, tetapi menggunakan
hasil dari bentuk tes sebanding atau setara dengan yang diberikan
kepada subjek yang sama pada waktu yang berbeda. Dengan
demikian, diperlukan dua perangkat tes yang disusun agar memiliki
derajat kesamaan atau kesetaraan, baik dari segi isi, tingkat
kesukaran, abilitas yang diukur, jumlah pertanyaan, bentuk
pertanyaan, maupun segi-segi teknis lainnya.
c) Reliabilitas Belah Dua
Dalam prosedur ini tes diberikan kepada kelompok subjek cukup
satu kali atau pada satu saat. Butir-butir soal dibagi menjadi dua
bagian yang sebanding, biasanya dengan membedakan soal nomor genap dengan soal nomor ganjil. Setiap bagian soal diperiksa
hasilnya, kemudian skor dari kedua bagian tersebut dikorelasikan
untuk dicari koefisien korelasinya. Mengingat korelasi tersebut
hanya berlaku sebagian, tidak untuk seluruh soal, maka koefisien
korelasi yang diperolehnya tidak untuk seluruh soal, tetapi hanya
untuk separuhnya.
d) Kesamaan Rasional
Prosedur ini dilakukan dengan menghubungkan setiap butir dalam
satu tes dengan butir-butir yang lainnya dalam tes itu sendiri secara
keseluruhan.
Dalam penelitian ini untuk mengukur reliabilitas digunakan cara
kesamaan rasional. Setiap butir dikorelasikan dengan butir-butir yang
lainnya secara keseluruhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar