Senin, 26 Agustus 2019

Reliabilitas Tes (skripsi dan tesis)

Menurut Nana Sudjana (2006: 17), ada empat cara yang digunakan untuk melakukan uji reliabilitas tes, yaitu: 
a) Reliabilitas Tes Ulang 
Tes ulang (retest) adalah penggunaan alat penilaian terhadap subjek yang sama dilakukan dua kali dalam waktu berlainan.
 b) Reliabilitas Pecahan 
Setara Mengukur reliabilitas bentuk pecahan setara tidak dilakukan dengan pengulangan pada subjek yang sama, tetapi menggunakan hasil dari bentuk tes sebanding atau setara dengan yang diberikan kepada subjek yang sama pada waktu yang berbeda. Dengan demikian, diperlukan dua perangkat tes yang disusun agar memiliki derajat kesamaan atau kesetaraan, baik dari segi isi, tingkat kesukaran, abilitas yang diukur, jumlah pertanyaan, bentuk pertanyaan, maupun segi-segi teknis lainnya.
 c) Reliabilitas Belah Dua 
Dalam prosedur ini tes diberikan kepada kelompok subjek cukup satu kali atau pada satu saat. Butir-butir soal dibagi menjadi dua bagian yang sebanding, biasanya dengan membedakan soal nomor genap dengan soal nomor ganjil. Setiap bagian soal diperiksa hasilnya, kemudian skor dari kedua bagian tersebut dikorelasikan untuk dicari koefisien korelasinya. Mengingat korelasi tersebut hanya berlaku sebagian, tidak untuk seluruh soal, maka koefisien korelasi yang diperolehnya tidak untuk seluruh soal, tetapi hanya untuk separuhnya.
 d) Kesamaan Rasional 
Prosedur ini dilakukan dengan menghubungkan setiap butir dalam satu tes dengan butir-butir yang lainnya dalam tes itu sendiri secara keseluruhan. Dalam penelitian ini untuk mengukur reliabilitas digunakan cara kesamaan rasional. Setiap butir dikorelasikan dengan butir-butir yang lainnya secara keseluruhan 

Tidak ada komentar: