Selasa, 27 Agustus 2019

Pengertian Kesejahteraan Psikologis (skripsi dan tesis)


Kesehatan mental dikaitkan dengan tidak adanya gangguan psikologis daripada psikologis yang berfungsi positif (Ryff, 1989). Karena itu, orang- orang lebih mengenal kesehatan mental dengan istilah tidak adanya penyakit daripada berada dalam kondisi well-being. Well-being didefinisikan sebagai derajat seberapa jauh seseorang dapat berfungsi secara optimal (Ryan & Deci, 2001). Huppert (2009) mengatakan bahwa kesejahteraan psikologis adalah hidup yang berjalan dengan baik. Hal ini merupakan kombinasi dari perasaan yang baik dan berfungsi secara efektif. Orang-orang dengan kesejahteraan psikologis yang tinggi memiliki perasaan senang, mampu, mendapat dukungan dan puas dengan kehidupannya. Selain itu, Huppert (2009) juga memasukkan kesehatan fisik yang lebih baik dimediasi oleh pola aktivasi otak, efek neurokimia dan faktor genetik. Ryan & Deci (2001) mengidentifikasikan dua pendekatan pokok untuk memahami kesejahteraan psikologis. Pertama, kesejahteraan psikologis difokuskan pada kebahagiaan, dengan memberi batasan dengan batas-batas pencapaian kebahagiaan dan mencegah dari kesakitan. Fokus yang kedua kesejahteraan psikologis adalah batasan menjadi orang fungsional secara keseluruhan atau utuh, termasuk cara berfikir yang baik dan fisik yang sehat. 13 Penelitian mengenai kesejahteraan psikologis penting untuk dilakukan karena nilai positif dari kesehatan mental yang ada di dalamnya membuat seseorang dapat mengidentifikasi apa yang hilang dalam hidupnya (Ryff, 1995).
Ryff mengajukan beberapa literatur untuk mendefinisikan psikologis yang berfungsi positif yaitu Rogers menyebutnya dengan istilah fully functioning person, Maslow menyebutnya dengan konsep self-actualized person, dan Jung mengistilahkannya dengan individuasi, serta Allport menyatakannya dengan konsep maturity (Ryff, 1989). Ryff (1989) mencoba merumuskan pengertian kesejahteraan psikologis dengan mengintegrasikan teori psikologi klinis, psikologi perkembangan dan teori kesehatan mental. Teori psikologi klinis tersebut adalah konsep aktualisasi diri dari Maslow, konsep kematangan dari Allport, konsep fully functioning person dari Roger, dan konsep individual dari Jung. Dari teori-teori psikologi perkembangan, Ryff merujuk pada teori tahapan psikososial dari Erikson. Ryff juga merujuk konsep kriteria kesehatan mental positif dari Jahoda, sehingga akhirnya Ryff menyimpulkan bahwa individu berusaha berpikir positif tentang dirinya meskipun mereka sadar akan keterbatasan-keterbatasan dirinya.

Tidak ada komentar: