Penelitian Grant, et al (2001) menunjukkan bahwa semakin tinggi
kepuasan kerja dan komitmen organisasi diharapkan akan menurunkan
maksud dan tujuan karyawan untuk meninggalkan organisasi. Lebih lanjut,
karyawan yang tidak puas dengan aspek-aspek pekerjaannya dan tidak
memiliki komitmen terhadap organisasinya akan lebih mencari pekerjaan
di organisasi yang lain. Dengan demikian, Grant et al (2001) menemukan
pengaruh hubungan yang negatif antara komitmen organisasi dan turnover
intention.
Dalam penelitian Yaqin (2013) menunjukkan adanya pengaruh
komitmen organisasi terhadap turnover intention yang disebabkan oleh
banyaknya tawaran yang lebih menguntungkan dari perusahaan luar
sehingga menyebabkan tingkat turnover intention karyawan yang tinggi.
Begitu pula dengan Sutanto dan Gunawan (2015) mengenai turnover
intention diketahui bahwa karyawan yang memiliki komitmen organisasi
yang sangat tinggi akan berpengaruh signifikan terhadap turnover
intention. Dengan kata lain, komitmen organisasi berkaitan dengan
keinginan karyawan yang tinggi untuk berbagi dan berkorban bagi
organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen organisasional yang tinggi
memberikan kontribusi besar kepada perusahaan karena mereka mau
bekerja semaksimal mungkin dan berperilaku baik dalam mencapai tujuan
perusahaan.
Dengan adanya teori-teori yang telah diungkapkan diatas menunjukkan
adanya keterkaitan antara komitmen organisasi dengan turnover intention.
Komitmen organisasi cenderung akan memberikan pengaruh positif
terhadap karyawan dalam berfikir sehingga komitmen organisasi akan
dapat mencegah karyawan pergi meninggalkan perusahaan untuk berada
dalam posisi yang aman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar