Dalam buku yang ditulis oleh Von Krogh, Ichiyo, dan Nonaka (2000), disampaikan ringkasan gagasan yang mendasari pengertian mengenai knowledge:
- Knowledge merupakan justified true believe.
Seorang individu membenarkan (justifies) kebenaran atas kepercayaannya berdasarkan observasinya mengenai dunia. Jadi bila seseorang menciptakan knowledge, ia menciptakan pemahaman atas suatu suatu situasi baru dengan cara berpegang pada kepercayaan yang telah dibenarkan. Dalam definisi ini, knowledge merupakan konstruksi dari kenyataan, dibandingkan sesuatu yang benar secara abstrak. Knowledge creation tidak hanya merupakan kompilasi dari fakta-fakta, namun suatu proses yang unik pada manusia yang sulit disederhanakan atau ditiru. Knowledge creation melibatkan perasaan dan sistem kepercayaan (belief systems) dimana perasaan atau sistem kepercayaan itu bisa tidak disadari.
- Knowledge merupakan sesuatu yang eksplisit sekaligus implisit (tacit).
Beberapa knowledge dapat dituliskan di kertas, diformulasikan dalam bentuk kalimat-kalimat, atau diekspresikan dalam bentuk gambar. Namun ada pula knowledge yang terkait erat dengan perasaan, keterampilan dan bentuk bahasa utuh, persepsi pribadi, pengalaman fisik, petunjuk praktis (rule of thumb) dan institusi. Tacit knowledge seperti itu sulit sekali digambarkan kepada orang lain. Mengenali nilai dari tacit knowledge dan memahami bagaimana menggunakannya merupakan tantangan utama organisasi yang ingin terus menciptakan knowledge.
- Knowledge creation secara efektif bergantung pada konteks yang memungkinkan terjadinya penciptaan terseb
Apa yang dimaksud dengan konteks yang memungkinkan terjadinya knowledge creation adalah ruang bersama yang dapat memicu hubungan- hubungan yang muncul. Dalam konteks organisional, bisa berupa fisik, maya, mental atau ketiganya. Knowledge bersifat dinamis, relasional dan berdasarkan tindakan manusia, jadi knowledge berbeda dengan data dan informasi, bergantung pada konteksnya.
- Knowledge creation melibatkan lima langkah utam
Krogh, Ichiyo dan Nonaka (2000) menyatakan bahwa knowledge creation terdiri dari lima langkah utama yaitu:
- Sharing tacit knowled
- Creating concepts
Knowledge shared diubah kedalam bentuk explicit knowledge dengan membangun konsep-konsep baru.
- Proof of concept
Pembenaran atas konsep-konsep baru memungkinkan organisasi memutuskan apakah akan dilanjutkan atau tidak.
- Building a model
Merubah konsep kedalam bentuk model, prototipe ataupun mekanisme operasional
- Dissemination of knowledge
Pada tahap ini, knowledge didistribusikan kedalam organisasi.
Beberapa pendapat lain mengenai definisi knowledge adalah sebagai berikut :
- Knowledge adalah keseluruhan keahlian dan konsep yang digunakan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Knowledge menggambarkan hubungan sebab akibat (Probst, 2000).
- Knowledge adalah perpaduan berbagai macam pengalaman, pemikiran, nilai-nilai, informasi kontekstual, dan wawasan para ahli yang memberikan kerangka untuk mengevaluasi dan menggabungkan berbagai pengalaman baru dengan informasi (Davenport & Prusak, 1998).
- Knowledge adalah kemampuan untuk membentuk model mental yang menggambarkan obyek dengan tepat dan merepresentasikannya dalam aksi yang dilakukan terhadap suatu obyek (Martin & Oxman, 1998).
- Knowledge adalah hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertent Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar knowledge diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar