Dalam dunia kerja, kepuasan kerja merupakan hal yang sangat
penting bagi setiap pekerja. Seorang pekerja yang merasa puas dalam
pekerjaannya akan membawa dampak yang positif dalam banyak hal,
salah satunya adalah menurunnya keinginan untuk meninggalkan
perusahaan. Robbins dan Judge (2008: 99) mendefinisikan kepuasan
kerja sebagai perasaan positif tentang pekerjaan sesorang yang
merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya. Kepuasan
kerja ditentukan oleh beberapa faktor yakni kerja yang secara mental
menantang, kondisi kerja yang mendukung, rekan kerja yang
mendukung, serta kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.
Luthans dalam Witasari (2009) menyebutkan bahwa kepuasan
kerja merupakan keadaan emosi yang senang atau emosi positif yang
berasal dari penilaian kerja atau pengalaman seseorang. Lebih jauh
dikatakan bahwa kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang
terhadap pekerjaannya, yang dapat terlihat dari sikap positif pekerja
terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapi pada
lingkungan kerja.
Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap
individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda-beda, seperti yang
didefinisikan oleh Kreitner dan Kinicki (2003: 271), bahwa kepuasan
kerja suatu efektifvitas atau respons emosional terhadap berbagai
aspek pekerjaan. Definisi ini mengandung pengertian bahwa kepuasan
kerja bukanlah suatu konsep tunggal. Sebaliknya, seseorang dapat
relatif puas dengan suatu aspek dari pekerjaannya dan tidak puas
dengan salah satu atau lebih aspek lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar