Sabtu, 18 Mei 2019

CHI – SQUARE (X2) (SKRIPSI DAN TESIS)


Chi – square (X2) merupakan alat ukur yang fundamental untuk mengukur overall fit. Pengujian Chi – square (X2 ) bersifat sensitive terhadap besarnya sampel yang digunakan, bila jumlah sampel cukup besar yaitu kurang dari 200 sampel, maka chi – square harus didampingi oleh alat uji lainnya (Hair et al., 1995 ; Tabachnick & Fidell, 1996). Model yang diuji akan dipandang memuaskan dan baik bila nilai chi – squarenya rendah . Semakin kecil nilai X2 maka semakin baik model itu ( karena dalam uji beda chi – square, X2 = 0, berarti benar – benar tidak ada perbedaan, H0 diterima ) dan diterima berdasarkan probabilitas dengan cut off value sebesar p > 0,05 atau p > 0,10 (Hulland et al, 1996), pengalaman penulis bila nilai p > 0,05 semua Parameter pengujian Model baik. Uji Chi – square (X2) bertujuan untuk menguji sebuah model dan mengembangkannya, yang sesuai atau fit dengan data, maka yang dibutuhkan justru sebuah nilai X2 yang tidak signifikan yang menguji hipotesa nol bahwa estimated population covariance tidak sama dengan sample covariance. Pengujian Chi – square (X2) nilai yang rendah akan menghasilkan sebuah tingkat signifikansi yang lebih besar dari 0,05 yang akan mengindikasikan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara matriks kovarians populasi dan matriks kovarians yang diestimasi.

Tidak ada komentar: