Menurut Sutojo (2009) mendefinisikan positioning sebagai
tindakan menempatkan diri secara tepat di setiap segmen pasar, dilakukan dengan
jalan membandingkan kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan perusahaan pesaing
yang beroperasi dalam segmen pasar yang sama.
Menurut Tjiptono (2008), paling tidak ada 7 pendekatan yang
dapat digunakan untuk melakukan positioning yaitu:
a. Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau manfaat
bagi pelanggan (attribute
positioning). Pemilihan atribut yang akan dijadikan basis
positioning harus
dilandaskan pada 7 kriteria berikut:
- Derajat kepentingan (importance).
- Keunikan (distinctiveness).
- Superioritas.
- Communicability
- Preemptive.
- Terjangkau (affordability).
- Kemampulabaan (profitability).
b. Positioning berdasarkan harga dan kualitas (price and
quality positioning).
c. Positioning yang dilandasi aspek penggunaan atau aplikasi
(use/application positioning).
d. Positioning berdasarkan pemakai produk (user
positioning).
e. Positioning berdasarkan kelas produk tertentu (product
class positioning).
f. Positioning berkenaan dengan pesaing (competitor
positioning).
g. Positioning berdasarkan manfaat (benefit positioning).
Adapun tujuan pokok analisis positioning adalah:
a. Untuk menempatkan atau memposisikan produk di pasar
sehingga produk tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek yang
bersaing.
b. Untuk memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan
beberapa hal pokok kepada para pelanggan, yaitu untuk apa produk tersebut
berdiri, untuk apakah produk tersebut, dan bagaimana produk tersebut menerima
evaluasi dari pelanggan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar