Setiap perusahaan yang bersaing
dalam suatu industri mempunyai strategi bersaing, eksplisit atau implisit
(David, 2002), dan telah dimiliki oleh perusahaan sejak awal didirikan, dalam
bentuk formal maupun informal, dan strategi bisnis mempengaruhi strategi
pemasaran serta kinerja dalam hal ini keberhasilan pemasaran (Hitt el al.,
2001). Pada perusahaan jasa konstruksi peringkat strategi korporat merupakan
juga strategi bisnis, sedangkan strategi pemasaran atau strategi proyek adalah
strategi fungsional, strategi bisnis berupaya untuk menentukan bisnis yang
seharusnya dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan lingkungan dan sumber daya
yang dimiliki (Robbin dan Coulter, 1999).
Strategi bisnis yang
berorientasi pada keunggulan kompetitif, dikenal dengan Strategik Generik
(Porter, 1980) terdiri dari :
1
Strategi keunggulan biaya, adalah kemampuan untuk
merancang, memproduksi, memasarkan, sebuah produk dengan cara lebih efisien
sehingga harga produk lebih rendah dari pada pesaingnya.
2
Strategi diferensiasi, kemampuan untuk memproduksi
suatu produk yang unik, superior, mempunyai keistimewaan dan ciri-ciri khusus
yang sulit untuk ditiru oleh pesaing.
3
Strategi fokus, strategi ini berbeda dari dua strategi
lainnya karena strategi ini memilih untuk kompetitif dalam cakupan persaingan
yang sempit dalam suatu industri.
4
Mempunyai dua varian, yaitu fokus biaya dimana
perusahaan berusaha untuk mencapai keunggulan biaya dalam target segmen, dan
fokus diferensiasi dimana perusahaan berupaya untuk mencapai diferensiasi dalam
target segmen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar