Minggu, 20 Januari 2019

Value Theory (skripsi dan tesis)


            Kata “Value” menurut Adam Smith (1776) mempunyai dua pengertian yang berbeda, sesuai dengan penjelasan dalam bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, disebutkan bahwa :
The word VALUE, it is to be observed has two different meanings, and sometimes express the utility of some particular object, and sometimes the process of purchasing other goods which the possession of that object conveys. The one may be called ‘value in use’, the other, ‘value in exchange’. The things which have the greatest value in use have frequently little or no value in exchange; and on the contrary, those which have the greatest value in exchange have frequently little or no value in use. Nothing is more useful than water: but it will purchase scarce anything; scarce anything can be had in exchange for it. A diamond, on the contrary, has scarce any value in use; but a very great quantity of other goods may frequently be had in exchange for it (Book I, Chapter 4, page 28)

Menurut Adam Smith, suatu barang memiliki Nilai Guna (Value in Use) dan Nilai Tukar (Value in Exchange). Nilai guna adalah nilai suatu barang dilihat dari kegunaannya. Contohnya nilai guna makanan lebih tinggi dari nilai guna mobil karena makanan lebih memberikan manfaat tinggi dan mendesak harus dipenuhi dari pada nilai guna mobil. Barang yang memiliki nilai guna tinggi bahkan ada yang tidak memiliki nilai tukar, contohnya udara (oksigen), kita tidak perlu menggunakan barang lain untuk menghasilkan atau mendapatkan oksigen, cukup dengan menghirupnya saja. Nilai tukar suatu barang atau sering disebut sebagai harga barang adalah nilai yang diperoleh suatu barang melalui proses produksi. Jadi nilai tukar terjadi karena ada proses permodalan untuk menghasilkan suatu barang. Contohnya nilai tukar sebuah mobil lebih tinggi dari nilai tukar makanan. Karena untuk menghasilkan sebuah mobil, produsen harus mengeluarkan modal besar. Menurut Smith, nilai tukar suatu barang sama dengan kemampuan suatu barang untuk menghasilkan barang lain. Smith juga menyebutkan bahwa nilai tukar barang sama dengan harga dari barang itu. Hal ini sesuai dengan pernyataan Smith (1937,p.56) yang mengatakan bahwa “The market price of every particular commodity is regulated by the proportion between the quantity which is actually brought to market, and the demand of those who are willing to pay the natural price of the commodity, or the whole value of the rent, labour, and profit, which must be paid in order to bring it thither.
Menurut Miller (2005), konsep nilai (value) adalah lebih kepada sifat teoritis, sementara harga (price) lebih kepada sifatnya yang nyata dan aktual. Harga pasar (market price) menurut Miller (2005) akan dapat dibentuk ketika terdapat transaksi aktual yang terbentuk melalui negosiasi atau tawar menawar antara potential buyers dan potential sellers seperti terdapat pada area yang diarsir 

Tidak ada komentar: