Kamis, 24 Januari 2019

Pengertian Bisnis ke Konsumen/ Business to Customer (B2C) (skripsi dan tesis)


Pengertian dari Business to Consumer (B2C) adalah bentuk jual beli produk atau jasa yang melibatkan perusahaan penjual produk atau jasa dengan konsumen yang dilakukan melalui jaringan elektronik baik berupa komputer maupun smartphone yang terhubung dengan internet. Atau lebih tepatnya B2C adalah suatu aktivitas E-business dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen berupa barang atau jasa. Sifat dari bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas yang dimanfaatkan oleh khalayak umum. Ditambahkan bahwa menurut Menurut Fuady (2013) bahwa Business to Consumer (B2C) adalah transaksi ritel dengan pembeli individual. Menurut Onno (2015) Business to Consumer (B2C) adalah mekanisme toko online (elektronic  shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customers.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan pengertian dari Business to Consumer (B2C) adalah bentuk jual beli produk atau jasa yang melibatkan perusahaan penjual produk atau jasa dengan konsumen dengan memberikan pendekatan terhadap pertukaran informasi dan kesesuaian pelayanan maksimal.
Secara umum, tipe Business to Consumer (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu: (1) Auction Store yaitu tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan produk perusahaan, cara pembayaran dan sebagainya. (2) Online Store yaitu tempat untuk menjual atau membeli secara digital dengan memilih, memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan penjual secara langsung maupun barang yang ingin dibeli. (3) Online Service yaitu tempat untuk meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket perjalanan, jasa service dan lain-lain. (4) Other Service yaitu layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya.
Pelaksanaan Business to Consumer (B2C) memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan diantaranya adalah: dapat mempromosikan produk mereka secara luas, dapat melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun break, dapat langsung berinteraksi dengan customers tanpa perantara. Dapat meminimalkan cost yang dikeluarkan. Sementara itu keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi customers adalah: dapat melakukan pembelanjaan dengan mudah, memiliki banyak pilihan dan waktu utnuk menentukkan yang disukai. Di sisi lain pelaksanaan Business to Consumer (B2C) juga membawa kelemahan, diantaranya adalah: produk yang kita order tidak dapat kita lihat secara langsung dan kita teliti (periksa) lebih lanjut dan Produk yang kita lihat di website, terkadang tidak sesuai seperti aslinya. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar: