Di
dalam neraca suatu perusahaan, sisi kiri adalah aktiva yang sering disebut
struktur harta/usaha (asset/business
structure). Sisi kanan adalah utang dan ekuitas yang disebut struktur
keuangan (financial structure). Sawir
(2004) mendefinisikan leverage keuangan adalah penggunaan sumber dana yang
menimbulkan beban tetap keuangan. Utang adalah sumber dana yang menimbulkan
beban tetap keuangan, yaitu bunga yang harus dibayar tanpa mempedulikan tingkat
laba perusahaan.
Di
dalam dunia perbankan struktur modal menunjukkan cara yang ditempuh bank untuk
memperoleh pendanaan, umumnya dilakukan melalui kombinasi penerbitan saham,
obligasi dan penerimaan pinjaman. Struktur modal sebuah bank ditentukan oleh
otoritas pengawas perbankan yang menetapkan persyaratan modal minimum untuk
mengantisipasi potensi kerugiannya. Bank disebut dengan istilah “highly geared” atau “highly leveraged” karena jumlah utang
yang besar dibandingkan dengan modalnya (GARP).
Ahmad,
et.al (2008) memasukkan rasio ekuitas terhadap total liabilitas (EQTL) sebagai
salah satu variabel determinan rasio modal. EQTL yang tinggi menunjukkan
leverage yang rendah (liabilitas yang rendah) sedangkan EQTL yang rendah
menunjukkan leverage yang tinggi (liabilitas tinggi). Dari hasil penelitiannya,
menunjukkan bahwa EQTL berpengaruh positif dan signifikan terhadap rasio modal.
Tanda positif EQTL dalam persamaan regresi menunjukkan hubungan yang negatif
terhadap CAR. Hal tersebut mengartikan bahwa dengan rasio EQTL yang rendah
(leverage tinggi) bank akan cenderung menaikkan rasio kecukupan modalnya
begitupun sebaliknya dengan rasio EQTL yang tinggi (leverage rendah) bank
diharapkan akan menjaga modalnya di level yang rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar