Kamis, 17 Januari 2019

Konsep dasar sistem produktivitas (skripsi dan tesis)


Muchdarsyah Sinungan, 2003 (dalam Fadrizal Lubis, 2004) mengartikan produktifitas sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang-barang atau jasa) dengan yang masuk sebenarnya. Produktifitas juga diartikan sebagai berikut :
  1. perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil, dan
  2. perbedaan antara kumpulan jumlah pengeluaran dan masukan yang dinyatakan dalam satuan umum .
Mali, 1978 (dalam Muh Nur Sahid, 2003) mengatakan bahwa produktivitas tidak sama dengan produksi, tetapi produksi, performasi kualitas, hasil-hasil, merupakan komponen dari usaha produktivitas.  Dengan demikian produktivitas merupakan suatu kombinasi dari efektifitas dan efisiensi, sehingga produktivitas dapat diukur berdasarkan pengukuran :

Sumanth, 1985 (dalam Fadrizal Lubis, 2004) memperkenalkan suatu konsep format yang disebut sebagai siklus produktivitas (Prodtictivity cycle) untuk dipergunakan dalam peningkatan produtivitas terus menerus. Pada dasamya konsep produktivitas terdiri dari empat tahap dengan penjelasan sebagai berikut ini .
I.     Pengukuran produktivitas.
Secara formal program peningkatan produktivitas harus dimulai melalui pengukuran poduktivitas dari sistem itu sendiri .

2.    Evaluasi produktivitas.
Mengevaluasi tingkat produktivitas aktual itu untuk diperbandingkan dengan rencana yang akan ditetapkan. Kesenjangan yang terjadi antara tingkat produktivitas aktual dan rencana merupakan masalah produktivitas yang harus dievaluasi dan dicari akar penyebabnya .

3.    Perencanaan produktivitas.
Berdasarkan evaluasi selanjutnya dapat direncanakan kembali target produktivitas yang akan dicapai baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

4.    Peningkatan produktivitas.
Target produktivitas yang telah direncanakan itu, berbagai program formal dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas terus menerus  
Untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan adalah membangun suatu sistem industri yang memperhatikan secara terfokus dan bersama sekaligus pada aspak-aspek kualitas, efektifitas pencapaian tujuan dan efisiensi penggunaan sumber daya. Selanjutnya indikator keberhasilan sistem profitabilitas terus menerus dapat dilihat pada Tabel 3.1.



Tabel 3.1 Hubungan antara produktivitas dan profitabilitas
Kasus
Jika
Maka
Profitabilitas
Produktivitas
Apa akan terjadi
Tindakan
1




tinggi (+)


tinggi (+)
Kondisi Keuangan akan sehat dan stabil
Pertahankan atau tingkatkan produktivitas dan profitabilitas lebih lanjut
2
tinggi (+)
rendah (-)
Profitabilitas yang tinggi tidak akan berlanjut dalam jangka panjang
Produktivitas rendah akan menggerogoti keuntungan.
Tingkatkan produktivitas menggunakan siklus produktivitas terhadap masalah internal dalam sistem.
3
rendah (-)
tinggi (+)
Perusahaan akan mengalami kerugian dan akan mengakibatkan kebangkrutan.
Tingkatkan profitabilitas melalui perbaikan : strategi desain produk, pelayanan pelanggan dll, terdapat masalah eksternal dari sistem.
4
rendah (-)
tinggi (-)
Perusahaan akan bangkrut.
Tingkatkan produktivitas dan profitabilitas dengan membangun kembali sistem industri yang sekaligus memperhatikan aspek-aspek kualitas, efektifitas pencapaian tujuan, efisien pengguna SDA masalah internal dan eksternal.




















 






















Tidak ada komentar: