Hutapea dan
Thoha (2008:28) mengungkapkan bahwa ada tiga komponen utama pembentukan
kompetensi yaitu pengetahuan yang dimiliki seseorang, kemampuan, dan prilaku
individu. Pengetahuan (knowledge) adalah informasi yang dimiliki seseorang
karyawan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang
yang digelutinya (tertentu), misalnya bahasa komputer. Pengetahuan karyawan
turut menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya,
karyawan yang mempunyai pengetahuan yang cukup akan meningkatkan efisiensi
perusahaan. Namun bagi karyawan yang belum mempunyai pengetahuan cukup, maka akan bekerja
tersendat-sendat. Pemborosan bahan, waktu dan tenaga serta faktor produksi yang
lain akan diperbuat oleh karyawan berpengetahuan kurang. Pemborosan ini akan
mempertinggi biaya dalam pencapaian tujuan organisasi. Atau dapat disimpulkan
bahwa karyawan yang berpengetahuan kurang, akan mengurangi efisiensi
Gordon (Sutrisno, 2010: 204) menyatakan bahwa aspek
yang terkandung dalam konsep kompetensi adalah sebagai berikut:
a.
Pengetahuan (knowledge),
yaitu kesadaran dalam bidang kognitif. Misalnya seorang karyawan mengetahui
cara melakukan identifikasi belajar, dan bagaimana melakukan pembelajaran yang
baik sesuai dengan kebutuhan yang ada di perusahaan.
b.
Pemahaman (understanding),
yaitu kedalaman kognitif, dan afektif yang dimiliki oleh individu. Misalnya,
seorang karyawan dalam melaksanakan pembelajaran harus mempunyai pemahaman yang
baik tentang karakteristik dan kondisi kerja secara efektif dan efisien.
c.
Nilai (value),
adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah
menyatu dalam diri seseorang. Misalnya, standar perilaku para karyawan dalam
melaksanakan tugas (kejujuran, keterbukaan, demokratis, dan lain-lain).
d.
Kemampuan (skill),
adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melaksanakan tugas atau
pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan. Misalnya standar perilaku para
karyawan dalam memilih metode kerja yang dianggap lebih efektif dan efisien.
e.
Sikap (attitude),
yaitu perasaan (senang-tidak senang, suka-tidak suka) atau reaksi terhadap suatu
rangsangan yang datang dari luar. Misalnya reaksi terhadap krisis ekonomi,
perasaan terhadap kenaikan gaji.
f.
Minat (interest),
adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan. Misalnya
melakukan suatu aktivitas kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar