Senin, 24 Desember 2018

Teknik Perancangan Sistem Pendukung Keputusan (skripsi dan tesis)


Dalam merancang serta menggunakan sistem pendukung keputusan dikenal tiga tingkatan teknologi : [10]
a.      Sistem Pendukung Keputusan Spesifik (SPKS)/ Spesifik Decision Support Systems (SDSSS).
Sistem Pendukung Keputusan Spesifik adalah sistem yang ditujikan untuk membantu pemecahan serangkaian masalah yang memeliki karakteristik tertentu .
b.      Pembangkitan Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support Systems Generator(DSSG).
Pembangkitan Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems Generator) merupakan perangkat lunak untuk pengembangan Sistem pendukung Keputusan.
c.       Perlengkapan Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support Systems Tools(DSST)
Sistem ini merupakan teknologi yang paling dasar dalam merancang dan membangun Sistem Pendukung Keputusan 
 Dalam proses modifikasi ada lima fungsi yang harus bekerja sama dengan baik yaitu: [10]
a.       Manajer
Manajer atau pengguna adalah orang yang berhadapan dengan masalah atau keputusan.
b.      Penghubung
Orang yang membantu pengguna, seperti staf pimpinan, yang bertugas sebagai pemberi saran atau informasi, serta menerjemahkan kebutuhan manajer pada perancang.
c.       Perancang
Fasilitator yang menggabungkan kemampuan dari pembangkit SPK untuk menghasilkan suatu SPK spesifik.
d.      Pendukung Teknik
Bertugas untuk mengembangkan kemampuan atau menambahkan komponen sistem informasi tambahan.
e.       Toolsmith
Fungsi yang mengembangkan teknologi, bahasa, perangkat lunak dan perangkat keras baru serta yang menghubungkan berbagai subsistem lainnya.
Sistem Pendukung Keputusan terdiri atas tiga komponen utama atau subsistem yaitu: [10]
a.      Subsistem Data(data base)
Subsistem Data merupakan komponen SPK penyedia data bagi sistem.
b.      Subsistem Model (model base)
Keunikan dari SPK adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data dengan model-model keputusan.
c.       Subsistem Dialog(user system interface)
Keunikan lain dari SPK adalah adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem terpasang dengan pengguna secara interaktif.
Teknik yang digunakan dalam perancangan SPK sangat tergantung pada kondisi dan waktu yang tersedia. Teknik tersebut diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu: [10]
a.       Perancangan dengan cara cepat
Cara ini dilakukan bila dibutuhkan SPK yang mempunyai kemampuan khusus dan dapat memberikan hasil yang cukup, namun waktu perancangan yang tersedia sangat singkat.
b.      Perancangan dengan cara bertahap
Perancangan SPK dengan cara ini dilakukan dengan membuat suatu SPK spesifik, dimana pembuatannya disesuaikan dengan perencanaan masa yang akan datang, sehingga bagian yang telah dikembangkan dalam sistem awal dapat digunakan lagi untuk pengembngan selanjutnya.
c.       Perancangan SPK lengkap 
Sebelum suatu SPK spesifik dibuat, terlebih dahulu perlu dikembangkan pembangkit SPK yang lengkap serta struktur organisasi pengelolaanya.

Tidak ada komentar: