Aaker (2012) mengemukakan pentingnya faktor lingkungan
dan personal sebagai awal terbentuknya suatu brand image, karena faktor lingkungan dan personal mempengaruhi
persepsi seseorang. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi adalah
atribut-atribut teknis yang ada pada suatu produk dimanafaktor ini dapat
dikontrol oleh produsen, selain itu juga, sosial budaya termasuk dalam faktor
ini. Faktor personal adalah kesiapan mental konsumen untuk melakukan proses
persepsi, pengalaman konsumen sendiri, mood,
kebutuhan serta motivasi konsumen.
Menurut Schiffman
dan Kanuk (2010) menyebutkan faktor-faktor pembentuk brand image adalah sebagai berikut:
1.
Kualitas
atau mutu berkaitan dengan kualitas produk yang ditawarkan oleh produsen dengan
merek tertentu.
2.
Dapat
dipercaya atau diandalkan berkaitan dengan pendapat dan kesepakatan yang
dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi.
3.
Kegunaan
atau manfaat yang terkait dengan fungsi dari suatu produk yang bisa
dimanfaatkan oleh konsumen.
4.
Pelayanan
yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani konsumennya.
5.
Resiko
berkaitan dengan untung rugi yang dialami oleh konsumen.
6.
Harga
dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah
uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk, juga dapat
mempengaruhi citra jangka panjang.
7.
Image
yang dimiliki merek itu sendiri, yaitu berupa pelanggan, kesempatan dan
informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar