Komunikasi organisasi menurut (Romli, 2011) adalah pengiriman dan
penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal
dari suatu organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang di setujui oleh
organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya
berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan
yang harus di lakukan dalam organisasi. Adapun komunikasi informal adalah
komunikasi yang di setujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi,
tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.
Komunikasi organisasi juga dapat di
definisikan sebagai proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu
jaringan hubungan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi
lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah – ubah. (Muhammad, 2009)
Senjaya
(2004) berpendapat bahwa
komunikasi organisasi adalah komunikasi antar manusia (human communication)
yang terjadi dalam konteks organisasi. Oleh karena itu, ketika organisasi
dianggap sekedar sekumpulan orang yang berinteraksi, maka komunikasi organisasi
akan berpusat pada simbol – simbol yang akan memungkinkan kehidupan suatu
organisasi, baik berupa kata – kata atau gagasan – gagasan yang mendorong,
mengesahkan mengkoordinasikan dan mewujudkan aktivitas yang terorganisir dalam
situasi – situasi tertentu
Berdasarkan
uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi adalah proses
menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling
bergantung satu sama lain dalam
konteks organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar