Rasio
yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam sediaan (inventory) berputar dalam suatu periode. Rasio umur persediaan yang tinggi menandakan semakin tingginya
persediaan berputar dalam satu tahun, ini menandakan efektifnya manajemen
persediaan. Sebaliknya, umur persediaan yang rendah menandakan kurangnya
pengendalian persediaan yang efektif. Ini menunjukkan bahwa perusahaan terlalu
banyak menyimpan persediaan.Kelebihan persediaan tentunya kurang produktif dan
mencerminkan investasi dengan tingkat pengembalian yang rendah.
Umur persediaan yang cepat maka dana yang tertanam pada asset
persediaan akan semakin sedikit, sehingga
akan semakin cepat diubah menjadi kas dan dapat digunakan untuk membiayai
kewajiban jangka pendek yang berarti perusahaan mampu dalam penggunaan dan
mengoptimalkan aktiva yang dimiliki sedangkan
umur persediaan yang semakin lama maka semakin besar dana yang tertanam pada asset persediaan tersebut
, apalagi bila harus melewati piutang , karena
akan semakin lama lagi untuk diubah menjadi kas. Padahal kas tersebut dapat digunakan untuk kepentingan pembiayaan
kewajiban jangka pendek perusahaan.Efeknya akan berdampak pada cash ratio, apabila cash ratio rendah, perusahaan dalam membayar kewajibannya masih
memerlukan waktu untuk menjual sebagian dari aktiva lancar lainnya. Dengan
demikian perusahaan tidak efektif dan tidak efisien dalam pemanfaatan sumber daya
perusahaan yang akan menunjukkan semakin buruk prestasi perusahaan.
Namun, umur persediaan yang terlalu cepat maupunterlalu lamaberputar
juga kurang baik bagi perusahaan karena juga kurang efisien untuk itu perlu
ditentukan keseimbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar