1) Penelitian Historis
Penelitian
historis atau penelitian sejarah adalah kegiatan penelitian yang difokuskan
untuk menyelidiki, memahami, dan menjelaskan keadaan yang telah lalu. Tujuan
penelitian historis adalah untuk merumuskan kesimpulan mengenai sebab-sebab,
dampak, atau perkembangan dari kejadian yang telah lalu yang dapat dipergunakan
untuk menjelaskan kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian yang akan
datang. Contohnya penelitian untuk mengetahui bagaimana perkembangan peradaban
masyarakat tertentu, penelitian tentang mengapa suatu produk dimasa lalu
menjadi andalan.
2) Penelitian Survey
Penelitian
survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi
data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi. Senada
dengan pendapat tersebut, prasetyo (2005;49) berpendapat bahwa penelitian
survey umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan
yang tidak mendalam. Jika sampel yang diambil adalah representatif maka
generalisasinya kuat. Contoh penelitian tentang kecenderungan masyarakat
dalam memilih pemimpinnya, penelitian
pengaruh anggaran pendidikan terhadap kualitas SDM di negeri ini, penelitian
tentang kecenderungan konsumem dalam memilih suatu jenis produk.
3) Penelitian Ex Post Facto
Penelitian
Ex Post Facto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang
telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang guna mengetahui faktor-faktor
penyebab timbulnya kejadian. Penelitian ini menggunakan logika jika x maka y. Namun demikian dalam
penelitian tidak dilakukan manipulasi variabel. Contohnya penelitian untuk
mengungkapkan sebab terjadinya kerusuhan disuatu daerah, penelitian tentang
sebab terjadinya banyak siswa yang tidak lulus ujian, penelitian tentang sebab
banyaknya produk yang tidak terjual.
4) Penelitian Eksperimen
Penelitian
Eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu
terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Ada empat
bentuk eksperimen yaitu pre experimenta: true experimental, factorial, dan
quasi experimental. Contoh penelitian mengenai pengaruh penggunaan metode
mengajar A terhadap hasil belajar siswa, penelitian tentang pengaruh metode
promosi terhadap jumlah penjualan, dan lain-lain.
5) Penelitian Evaluasi (evaluation research)
Penelitian
evaluasi adalah penelitian yang diharapkan dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan
tentang nilai relatif dari dua atau
lebih alternatif tindakan. Jadi
penelitian evaluasi adalah penelitian yang dilakukan untuk pengambilan
keputusan.
6) Penelitian Pengembangan (research
development)
Penelitian
pengembangan adalah merupakan penelitian untuk mengembangkan produk sehingga
produk tersebut menjadi lebih baik. Tujuan penelitian pengembangan bukan untuk memformulasi atau menguji hipotesis,
melainkan untuk mendapatkan produk baru atau proses baru. Contoh penelitian
tentang kemungkinan mengembangkan produk A menjadi produk A plus.
7) Penelitian Tindakan (action research)
Penelitian
Tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh para
partisipan misalnya guru, siswa atau kepala sekolah, dalam situasi-situasi
sosial (termasuk pendidikan). Penelitian tindakan bertujuan untuk memecahkan
masalah melalui aplikasi metode ilmiah, bukan untuk memberi kontribusi pada
ilmu pengetahuan. Contoh penelitian tentang mencari mengajar yang paling tepat
untuk siswa kelas II SMA, penelitian tentang
prosedur dan metode kerja dalam
pelayanan masyarakat.
8) Penelitian Naturalistik
Penelitian
Naturalistik adalah penelitian yang digunakan untuk kondisi obyektif alamiah
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil
penelitian lebih menekankan makna, bukan
generalisasi. Contoh penelitian tentang makna upacara ritual dari kelompok
masyarakat tertentu, penelitian untuk menemukan faktor-faktor penyebab
terjadinya korupsi, dan lain-lain.
9) Penelitian Kebijakan
Penelitian
Kebijakan adalah penelitian yang dilakukan untuk kepentingan pengambilan
kebijakan. Penelitian ini dilakukan karena adanya masalah bagi organisasi atau
para pengambil keputusan. Penelitian ini dilakukan terhadap masalah-masalah
sosial yang mendasar sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pengambil
keputusan. Contoh penelitian untuk membuat undang-undang atau peraturan,
penelitian untuk mengembangkan struktur organisasi, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar