- Jenis meter Vane – Wheel.
Meter jenis ini mempunyai suatu kincir yang terdiri atas sudu – sudu berjarak antara 30 sampai dengan 90 derajat dengan tujuan menghindari putaran yang terlalu cepat. Air yang masuk akan diukur dengan sudut singgung 45 derajat untuk menghindari titik mati sehingga bagaimanapun posisinya, setiap sudu-sudu selalu dalam keadaan sensitif terhadap aliran air. Untuk itu meter dilengkapi dengan lubang-lubang yang terdapat disekeliling dinding tabung dengan arah
tangensial terhadap dinding tabung tersebut. Air yang mengalir masuk kedalam meter akan menggerakkan kincir ynag berhubungan dengan suatu mekanisme penghitungan.
Meter jenis
vane ini dapat dibagi lagi menjadi
single – jet dan
multi jet meter. Masing masing mempunyai dua tipe, yaitu tipe basah dan tipe kering.
Lubang pemasukan dan pengeluaran air hanya satu sehingga tekanan yang terjadi pada sudu – sudu kuat dan tidak merata. Hal ini menyebabkan umur teknis lebih pendek karena itu harganya relatif lebih murah.
Lubang pemasukan dan pengeluaran air lebih dari satu sehingga tekanan yang terjadi pada sudu – sudu lebih lemah dan merata. Hal ini menyebabkan umur teknis lebih lama dan harganya pun relatif lebih mahal.
Air membasahi sudu – sudu, roda gigi dan dial.
Keuntungan :
Starting Flow lebih rendah
Kerugian : Jika kualitas air tidak baik, pembacaan angka meter tersebut jadi terganggu.
Air membasahi sudu-sudu, tapi tidak membasahi roda gigi dan dial. Mekanisme meter menggunakan trasmisi magnetik .
Keuntungan : Pembacaan angka meter tersebut tidak terganggu dengan kualitas air.
- Jenis Meter Turbin / Propeller.
Pada dasarnya kedua meter ini hampir sama. Perbedaanya kalau meter turbin sudu – sudunya mulai berputar bila ada aliran air yang menggerakkan sedangkan Propeller bila sudu – sudunya digerakkan maka air di sekelilingnya melaju. Jenis meter tersebut mula-mula ditemukan oleh :
Tn. Renhard Woltman. Kegunaanya untuk mengukur udara maupun cairan. Dengan menghitung jumlah putaran pada satu satuan waktu dan dengan diketahui diameter pipa maka dapat dihitung besar
discharge.
Untuk diameter yang sama dibandingkan dengan jenis meter
vane, meter
woltman mempunyai kapasitas yang lebih besar dengan kehilangan tekanan yang lebih rendah tetapi kepekaanya kurang.
Ada dua jenis tipe
woltman ini, yaitu :
- Woltman Tipe horizontal
- Posisi Propeller Horizontal
- Dapat dipasang pada pipa horizontal dan Vertikal.
- Aliran air diteruskan secara garis lurus.
- Kehilangan tekanan lebih rendah.
- Harga relatif lebih rendah, umumnya digunakan untuk keperluan domestik.
- Woltman Type Vertikal.
- Hanya dipasang pada pipa Vertikal.
- Posisi Propeller
- Aliran air mengalami pemisahan beberapa kali
- Kehilangan tekanan lebih besar.
- Harga relatif lebih mahal, umumnya digunakan untuk meter Industri.
- Batasan pengukuran Minimum lebih baik.
- Jenis Meter Venturi
Jenis meter ini mula-mula ditemukan oleh
Ir Venturi dari Italia. Prinsip kerjanya menggunakan Hukum
Bernauli, yaitu selisih tekanan maksimum dan minimum sebagai fungsi dari kecepatan air. Jenis meter
Venturi ini banyak dipakai untuk pengukuran besar, seperti pada unit-unit produksi yang dilengkapi dengan alat
remote sehingga dapat dicatat pada tempat yang berjarak dari alat
venturi tersebut. Secara umum, jenis meter
venturi mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan jenis Meter
Woltman.
Jenis meter ini adalam modifikasi dari meter
venturi dengan bentuk yang lebih kecil dan praktis. Prinsip kerjanya sama, hanya mempunyai kehilangan tekanan yang lebih besar dari meter jenis
venturi.
Jenis meter ini disebut
Piston displacement,
rotary piston, atau
volumetric piston type. Prinsipnya dengan adanya aliran air maka
piston jalan. Ciri dari meter ini mempunyai ketelitian yang tinggi namun kehilangan tekanan cukup besar.
- Jenis Nutating – Disc – Meter.
Prinsip kerja dan kualitasnya hampir sama dengan meter
piston. Jenis meter ini banyak digunakan untuk keperluan Domestik di USA.
Meter ini sebenarnya gabungan antara meter-meter kecil dengan meter besar, disatukan dan dilengkapi dengan katub – katub yang peka terhadap kecepatan aliran. Pada aliran kecil, katub – katub tertutup sehingga aliran air diteruskan lewat
by-pass yang berupa meter kecil. Sedangkan untuk aliran besar, katub terbuka dan aliran dapat masuk ke meter besar. Dengan
coumpound meter ini ketelitian jauh lebih baik dari pada meter tunggal.
Dasar kerjanya menggunakan prinsip medan magnet yang dapat dipotong oleh aliran air yang akan diukur volumenya. Untuk kecepatan yang berbeda-beda maka medan magnet yang dipotong juga berbeda, dan perbedaan ini dapat diikuti oleh alat perasa (
sensing device).
Signal – signal ini kemudian dikuatkan lalu besarnya perubahan dikalibrasi terhadap aliran fluidanya sehingga didapat hubungan antara perubahan medan magnet dengan kecepatan aliran air untuk mengetahui volume air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar