Pengukuran
waktu kerja adalah pekerjaan mengamati dan mencatat waktu-waktu kerjanya baik
setiap elemen ataupun siklus dengan menggunakan alat-alat yang telah disiapkan
(Sutalaksana, 1979). Umumnya penelitian waktu dilakukan untuk mendapatkan waktu
baku/waktu standar. Waktu baku/waktu standar adalah wakttu yang dibutuhkan oleh
seorang operator untuk menyelesaikan satu siklus kegiatan yang dilakukan
menurut metode tertentu, pada kecepatan normal dengan mempertimbangkan
faktor-faktor keletihan, kelonggaran untuk kepentingan pribadi.
Pada
umumnya teknik-teknik pengukuran waktu terdiri dari dua bagian, pertama teknik
pengukuran secara langsung, dan kedua secara tidak langsung. Teknik pengukuran
secara langsung dilakukan langsung pada tempat dimana pekerjaan yang diukur
dijalankan. Sedangkan teknik pengukuran secara tidak langsung yaitu melakukan
perhitungan waktu tanpa harus berada di tempat pekerjaan, dengan membaca
tabel-tabel yang tersedia dan mengetahui jalannya pekerjaan melalui
elemen-elemen pekerjaan atau elemen-elemen gerakan.
Cara
jam henti dan sampling pekerjaan adalah pengukuran kerja secara langsung.
Keduanya umum diaplikasikan untuk menetapkan waktu standar ataupun mengukur
kondisi-kondisi kerja yang tidak produktif. Dengan salah satu cara ini akan
didapat waktu standar dari suatu pekerjaan yaitu waktu yang dibutuhkan secara
wajar oleh seseorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar