. Menurut Lincoln
dan Guba, tingkat kepercayaan hasil penelitian dapat dicapai jika peneliti
berpegang pada 4 prinsip atau kriteria, yaitu: credibility, dependability,
confirmability, dan transferability (Danim and Darwis,
2003).
Untuk
keabsahan data penelitian ini akan mempergunakan beberapa cara yaitu:
1)
Credibility
a.
Memperpanjang masa pengamatan untuk peningkatan
derajat kepercayaan data yang dikumpulkan.
b.
Triangulasi, pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.
c.
Peer
debriefing (membicarakannya dengan orang lain), yaitu mengekspos
hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik
dengan rekan-rekan sejawat.
2)
Transferabilitas
Transferabilitas yaitu mendiskusikan dengan pakar apakah hasil penelitian ini dapat
diterapkan pada situasi yang lain.
a.
Dependability
Prinsip ini dapat dipenuhi
dengan cara mempertahankan konsistensi teknik pengumpulan data, dalam
menggunakan konsep, dan membuat tafsiran atas fenomena.
b.
Confirmability
Penelitian ini
dilakukan dengan membicarakan atau mendiskusikan hasil
penelitian dengan orang “Pakar” yang tidak
ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian, dengan tujuan agar hasil dapat
lebih objektif. Masalah keterpercayaan dan
kesahihan (validitas) riset kulitatif telah lama diakui, meskipun masih
memunculkan perdebatan. Penelitian dapat meningkatkan keterpercayaan studi
longitudinal jika analisis didasarkan semata-mata pada perangkat data yang ada.
Menurut Isaac and Michael (1976),
data yang dianalisis harus pada jaminan bukti (evidenttiary warrant) dan
tidak pada memori. Data yang dihimpun dari wawancara, catatan lapangan
observasi partisipan, dan dokumen-dokumen membenttuk suatu perangkat kolektif
yang memungkinkan saling tukar dan kombinasi berbagai sumber untuk menjelaskan
perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar