Untuk menunjang pesatnya pembangunan, pemerintah melakukan pembangunan
disegala bidang baik, fisik
maupun mental spiritual. Sampai saat ini
pemerintah masih menetapkan program fisik
sebagai program paling dominan yang
sering dikenal sebagai istilah proyek. Proyek
didefinisikan sebagai suatu sistem yang kompleks
yang melibatkan koordinasi dari sejumlah
bagian yang terpisah dari organisasi dan
di dalamnya terdapat skedul dan syarat-syarat dimana kita harus bekerja (Sukanto, 1997)
Proyek konstruksi berkembang sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia
dan kemajuan teknologi. Bidmg-bidang kehidupan manusia yang semakin beragam
menuntut industri jasa konstruksi, membangun proyek-proyek konstruksi yang
sesuai dengan keragaman bidang tersebut. Secara umun klasifikasi berdasarkan
jenis bangunan maka proyek konstruksi dapat dibagi menjadi:
1. Proyek Konstruksi Bangunan Gedung (Building Construction)
Proyek
bangunan gedung mencakup bangunan gedung, rumah sakit, rumah tinggal dan
sebagainya. Dari segi biaya dan teknologi terdin dari yang berskala rendah,
menengah, dan tinggi. Biasanya perencanaan untuk proyek bangunan gedung lebih
lengkap dan detail. Untuk proyek-proyek pernerintah (di Indonesia) proyek
bangunan gedung ini dibawah pengawasan atau pengelolaan DPU sub dinas Cipta
Karya.
2. Proyek Bangunan Perumahan atau.
Pemukiman (Residental Construction/Real
Estate)
Disini proyek
pembangunan atau pernukiman (real estate) dibedakan dengan proyek bangunan
gedung secara rinci yang didasarkan pada klase pernbangunan serempak dengan
penyerahan prasaana-prasarana penunjagnya.Jadi memerlukan perencanaan infrastruktur
dari Perumahan seperti jaringan transportasi, air,dan fasilitas lainnya lainnys.
Proyek pembangunan pemukiman ini dari rumah yang sangat sederhana sampai rurnah
megah sampai.
3. Proyek Konstruksi
Teknik Sipil atau Proyek
Umumnya proyek
yang termasuk jenis ini adalah proyek bendungan, proyek jalan raya, jembatan,
terowongan, jalan kereta api, pelabuhan dan lain-lain.Jenis proyek itu umumnya
berskala besar dan membutuhkan teknologi tinggi.
4. Proyek
Konstruksi Industri (Industrial
Construction)
Proyek
konstruksi yang termasuk jenis ini biasanya proyek industri yang membutuhkan
spesifikasi dan persyaratan khusus, seperti untuk kilang minyak, industri berat
atau industri dasar, pertambangan, sebagainya. Perencanaan dan pelaksanaan
membutuhkan ketelitian dan keahlian atau teknologi yang spesifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar