Untuk
mengukur obesitas anak yang perlu dilakukan adalah memastikan apakah anak memiliki berat badan berlebih. Secara
singkat, BB lebih dapat dilihat dengan memperhatikan KMS anak . Apabila di atas garis hijau, maka kemungkinan
anak.memiliki berat badan berlebih. Selanjutnya, lihatlah tinggi badan anak, dari
WHO-NCHS, tidak ada klasifikasi overweight
atau obesitas. Sehingga, indikator ini sulit dilihat secara objektif.
Cara yang lain adalah dengan melihat
grafik IMT (BMI, Body Mass
Index) khusus anak di atas 2 tahun
Pengukuran antropometri untuk menilai apakah komponen tubuh tersebut sesuai
dengan standar normal atau ideal. Pengukuran antropometri yang paling sering
digunakan adalah rasio antara berat badan (kg) dan tinggi badan (m) kuadrat,
yang disebut Indeks Massa Tubuh (IMT)
sebagai berikut :
BB (kg)
IMT =
--------------
TB x TB (m)
IMT yang normal antara 18 – 25. Seorang dikatakan kurus bila IMT nya < 18 dan gemuk bila IMT nya > 25. Bila IMT > 30 orang tersebut menderita
obesitas dan perlu diwaspadai karena biasanya orang tesebut juga menderita
penyakit degeneratif seperti Diabetes
Melitus, hipertensi, hiperkolesterol dan kelainan metabolisme lain yang
memerlukan pemeriksaan lanjut baik
klinis atau laboratorium. Untuk mengetahui Berat Badan ideal dapat menggunakan
rumus Brocca sebagai berikut :
BB ideal
= (TB – 100) – 10% (TB – 100)
Batas ambang yang
diperbolehkan adalah + 10%. Bila >
10% sudah kegemukan dan bila diatas 20% sudah terjadi obesitas.(Brocca,1992)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar