Menurut Stuart
dan Laraia cit. Nurjannah (2008), mengkategorikan jenis indera dimana
halusinasi berpengaruh terdapat beberapa macam yaitu :
1. Pendengaran (auditory)
Sesuai dengan namanya yaitu pendengaran,
maka jenis halusinasi ini terkait dengan kondisi dimana pasien sering mendengar
suara-suara dan pasien meyakini bahwa
suara tersebut tampak nyata. Isi dari suara tersebut dapat berupa suara berbisik atau suara-suara yang
berbicara tentang pasien, suara perbincangan beberapa orang, suara yang
membicarakan apa yang pasien pikirkan, suara yang memerintah dan kadang suara
tersebut memerintahkan pasien untuk melakukan sesuatu.
2. Penglihatan (visual)
Halusinasi penglihatan yang dialami pasien
dikaitkan dengan kondisi dimana pasien mungkin melihat gambaran seperti bentuk
lintasan cahaya, gambaran geometris, gambaran kartun, atau pandangan yang
terperinci atau komplek. Pandangan tersebut bisa menyenangkan atau menakutkan
bagi pasien
3. Penciuman (olfactory)
Jenis halusinasi ini, pasien mungkin
mencium bau busuk dan, sangat menjijikan, bau tengik seperti darah atau air kencing, tetapi kadang-kadang bau yang
dihirup pasien adalah bau yang menyenangkan. Halusinasi penciuman ini umumnya
berkaitan dengan stroke, tumor, atau kejang.
4. Pengecap (gustatory)
Pasien merasa halusinasi ini pada indra
pengecapan dimana pasien merasa mengecap sesuatu yang busuk, yang menjijikan
seperti kotoran manusia, rasa tengik seperti darah atau air kencing.
5. Peraba (tactile)
Pasien yang mengalami halusinasi peraba
ini, merasakan tidak nyaman atau nyeri tanpa adanya rangsangan yang bisa
diidentifikasi. Contoh dari halusinasi ini adalah adanya perasaan bahwa pasien merasakan sensasi listrik datang dari tanah,
obyek mati atau orang lain.
6.
Cenesthetic
Halusinasi
ini adalah halusinasi dimana pasien merasakan fungsi tubuhnya sendiri misalkan
pasien merasakan darahnya mengalir melalui pembuluh darah, merasakan bagaimana
makanan dicerna dan merasakan bagaimana pembentukan air kencing.
7.
Kinestetic
Halusinasi
jenis ini terkait dengan kondisi dimana pasien merasakan tubuhnya bergerak pada
saat berdiam atau sebaliknya merasakan tubuhnya diam saat dia bergerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar