Pengkajian
pasien dengan halusinasi ada 4 poin pokok pengkajian yang dilakukan sebagai
berikut:
1.
Isi halusinasi yang dialami
klien
Hal ini dapat dikaji dengan
menanyakan suara siapa yang didengar, berkata apabila halusinasi yang dialami
adalah halusinasi dengar atau bentuk bayangan yang dilihat oleh klien, bila
halusinasinya adalah halusinasi penglihatan, bau apa yang tercium untuk halusinasi
bau atau hirup, rasa apa yang dikecap, untuk halusinasi pengecapan, atau
merasakan apa yang dipermukaan tubuh bila halusinasi perabaan. Informasi ini penting untuk menentukan menetukan
jenis halusinasi dengan isi halusinasi.
2.
Waktu dan frekuensi halusinasi
Hal ini dapat dikaji dengan
menanyakan kepada klien kapan pengalaman halusinasi muncul, berapa kali sehari,
seminggu atau sebulan pengalaman halusinasi itu muncul. Bila memungkinkan klien diminta menjelaskan kapan
persisnya waktu terjadi halusinasi tersebut. Imformasi ini penting untuk
mengidentifikasikan bilamana klien perlu diperhatikan saat mengalami
halusinasi.
3.
Situasi pencetus halusinasi
Perawat perlu mengidentifikasi
situasi yang di alami klien sebelum mengalami halusinasi. Ini dapat dikaji dengan menanyakan kepada klien
kejadian yang dialami sebelum halusinasi muncul. Selain itu perawat juga dapat
mengobservasi apa yang dialami klien menjelang muncul halusinasi untuk
memvalidasi pernyataan klien.
4.
Respon klien
Untuk menentukan sejauh mana halusinasi
telah mempengaruhi klien, bisa dikaji dengan menanyakan apa yang dilakukan oleh
klien saat mengalami pengalaman halusinasi. Apakah klien mampu mengontrol
stimulasi halusinasi atau sudah tidak berdaya terhadap stimulasi
Namun dalam pengkajian pasien dengan
tingkatan di mana komunikasi tidak dapat lagi dilaksanakan maka dapat dilakukan
penggalian tambahan informasi dari keluarga atau perawat yang sudah lama ikut
merawatnya. Penggalian informasi dari keluarga biasanya dipengaruhi oleh latar
belakang budaya dan kepercayaan. Oleh karena itu baik pengkajian pasien maupun
dari keluarga bersifat subjektif atau sangat tergantung pendapat secara
individual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar