Skinner (1938) mengklasifikasikan perilaku kesehatan menjadi 3 aspek :
a. Perilaku
pemeliharaan kesehatan (health maintenance) adalah perilaku atau usaha-usaha
seseorang untuk memlihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha
untuk penyembuhan bila sakit. Oleh
sebab itu perilaku pemeliharaan kesehatan ini terdiri dari 3 aspek:
1)
Perilaku
pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit, serta pemulihan
kesehatan bilaman telah sembuh dari penyakit.
2)
Perilaku
peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sehat. Perlu dijelaskan
di sini, bahwa kesehatan itu sangat dinamis dan relatif, maka dari itu orang
yang sehatpun perlu diupayakan supaya mencapai tingkat kesehatan yang seoptimal
mungkin.
3)
Perilaku
gizi (makanan) dan minuman. Makanan dan minuman dapat memelihara dan
meningkatkan kesehatan seseorang, tetapi sebaliknya makanan dan minuman dapat
menjadi penyebab menurunnyakesehatan seseorang, bahkan dapat mendatangkan
penyakit. Hal ini sangat
tergantung pada perilaku orang terhadap makanan dan minuman tersebut.
b. Perilaku pencarian dan penggunaan sistem
atau fasilitas pelayanan kesehatan, atau sering disebut perilaku pencarian
pengobatan (health seeking behavior). Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau
tindakan seseorang pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan. Tindakan
atau perilaku ini dimulai dari mengobati sendiri (self treatment) sampai
mencari pengobatan ke luar negeri.
c. Perilaku kesehatan lingkungan adalah
bagaimana seseorang merespons lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial
budaya dan sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak mempenaruhi
kesehatannya. Dengan perkataan lain, bagaimana seseorang mengelola
lingkungannya sehingga tidak mengganggukesehatannya sendiri, keluarga, atau
masyarakatnya. Misalnya bagaimana mengelola pembuangan tinja, air minum, tempat
pembuangan sampah, pembungan limbah, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar