Jumat, 07 Desember 2012

Judul Skripsi Kedokteran, Keperawatan, Kesehatan: Perilaku Sehat

Menurut Notoatmodjo (2003), perilaku dipandang dari segi biologis adalah suatu kegiatan atau organisme yang bersangkutan.  Jadi perilaku manusia pada hakekatnya adalah aktifitas dari manusia itu sendiri.
Sedangkan Sarwono (1993) mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan.  Karena itu perilaku manusia mempunyai bentangan yang sangat luas mencakup berjalan, berbicara, bereaksi, emosi, berpikir dan lainnya, baik yang dapat diamati secara langsung maupun yang tidak dapat diamati secara langsung.
Kesehatan berasal dari kata sehat mempunyai pengertian yang berbeda pada setiap kalangan.  Bagi masyarakat umum, sehat diartikan sebagai suatu keadaan yang tidak sakit.  Batasan sehat ini juga berbeda pada tingkat strata sosial, tingkat usia, dan tingkat peran yang sedang dijalankan. World Health Organization (WHO) mendefinisikan sehat sebagai status kenyamanan menyeluruh dari jasmani, mental dan sosial, dan bukan hanya tidak ada penyakit dan kecacatan.  Identifikasi beraneka aspek dari kesehatan merupakan sesuatu yang sangat bermakna dalam memandang dan meningkatkan kesadaran akan kompleksitasnya konsep sehat.
Pandangan sosiologis dan fisiologis mengajukan gagasan kesehatan sebagai dasar untuk mencapai potensi realistic seseorang sehingga memungkinkan ia melaksanakan potensi yang dimiliki untuk diaplikasikan dalam meningkatkan mutu hidup manusia.  Beberapa aspek kunci yang mewarnai pandangan WHO mengenai kesehatan adalah sehat merupakan keadaan sejauh mana seseorang individu atau suatu kelompok, pada satu sisi mampu merealisasi aspirasi dan memenuhi kebutuhan, dan pada sisi yang lain mengubah atau mengatasi persoalan dengan lingkungan.  Oleh karena itu sehat dilihat sebagai sumber untuk kehidupan sehari-hari, bukan tujuan dari penghidupan.
Lebih lanjut menurut Notoatmojo (2003) perilaku sehat adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya, juga mencakup makan dengan menu seimbang (kuantitas dan kualitas), olah raga teratur, dan istirahat cukup. Perilaku Kesehatan menurut Skinner (1974) merupakan suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan, kesehatan, makanan, dan minuman, serta lingkungan.
            Definisi perilaku sehat yang diungkapkan oleh Kasl dan Cobb (dalam Glanz dkk, 1997) memiliki tiga kategori, yaitu pertama perilaku pencegahan yaitu sejumlah aktivitas yang dilakukan dan diyakini sehat dalam rangka pencegahan atau mendeteksi suatu penyakit. Kedua perilaku sakit yaitu aktivitas yang dilakukan dalam rangka mengetahui kesehatanya. Ketiga perilaku peran sakit yaitu aktivitas yang dilakukan untuk menganggap dirinya sakit dalam rangka penyembuhan.
Perilaku kesehatan adalah suatu perilaku yang pada prinsipnya menuntut individu untuk melakukan peran-peran tertentu sesuai dengan keadaannya, baik sehat atau sakit yang disebut health and sick roles (Notosoedirdjo & Latipun, 2005). Orang yang sehat dituntut untuk berperilaku selayaknya orang yang sehat dan bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain. Sedangkan orang yang sakit, baik sakit secara fisik maupun mental dituntut untuk berperilaku selayaknya orang sakit, terbebas dari tanggung jawab normalnya, bahkan tidak perlu bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain. Orang yang sakit justru berkewajiban untuk beristirahat atau menyembuhkan dirinya dengan proses yang sesuai dengan pribadinya maupun kulturalnya.
Prilaku sehat di definisikan oleh Gochman ( 1982 ) sebagai sejumlah atribut keperibadian yang terdiri dari keyakinan, motif, nilai nilai, persepsi dan unsur  kognitif lainnya. Yaitu berupa karakteristik kepribadian yang mencakup faktor akfektif dan emosional ; serta pola prilaku , tindakan, dan kebiasaan yang berkaitan dengan pengelolaan kesehatan, peningkatan kesehatan, serta pemulihan kesehatan. Lebih jauh Gochman ( 1982 ) memberikan penjelasan bahwa prilaku kesehatan mencakup persepsi tentang status kesehatan atau peningkatannya  pada perubahan status kesehatan. Derngan kata  lain bahwa prilaku kesehatan meliputi tidak saja prilaku yang dapat di amati secara langsung, tetapi juga keadaan mental dan perasaan yang diamati dan diukur secara tidak langsung
Skinner (1938) seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori ”S-O-R” atau stimulus-Organisme-Respons. Skinner membedakan adanya dua respons:
a.       Respondent respons atau reflexive, yakni respons yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan (stimulus) tertentu. Stimulus semacam ini disebut elicting stimulation karena menimbulkan respons-respons yang relatif tetap. Misalnya: makanan yang lezat menimbulkan keinginan untuk makan, cahaya terang menyebabkan mata tertutup, dan sebagainya. Respondent respons ini juga mencakup perilaku emosional, misalnya mendengar berita musibah menjadi sedih atau menangis, lulus ujian meluapkan kegembiraannya dengan mengadakan pesta dan sebagainya.
b.      Operant respons atau instrumental respons, yakni respons yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang tertentu. Perangsang ini disebut reinforcing stimulation atau reinforcer, karena memperkuat respons. Misalnya apabila seorang petugas kesehatan melaksanakan tugasnya dengan baik (respon terhadap uraian tugasnya atau job skripsi) kemudian memperoleh penghargaan dari atasannya (stimulus baru), maka petugas kesehatan tersebut akan lebih baik lagi dalam melaksanakan tugasnya.Berdasarkan batasan perilaku dari Skinner tersebut, maka perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman, serta lingkungan.

Tidak ada komentar: