Insulin adalah suatu polipeptida yang mengandung dua
rantai asam amino yang dihubungkan oleh jembatan sulfida (Ganong,1999). Secara
klinik, defisiensi (kekurangan) insulin mengakibatkan hiperglikemia yaitu kadar
gula darah yang tinggi, turunnya berat badan, lelah dan poliurial (sering buang
air kecil) disertai rasa haus, lapar, kulit kering, mulut dan lidah kering.
Akibatnya juga ketosis serta asidosis dan kecepatan nafas bertambah.
Keadaan sebaliknya ialah hipoglikemia atau kadar gula
darah rendah, dapat terjadi sebagai akibat kelebihan dosis insulin atau karena
pasien tidak makan makanan sesudah
suntikan insulin sehigga kelebihan insulin dan darahnya menyebabkan koma
hipoglikemia (Pearce, 2000).
Beberapa efek hipoglikemik
insulin diantaranya insulin mempermudah glukosa masuk ke dalam sel dengan meningkatkan
jumlah transporter glukosa di membran sel. Dalam jaringan-jaringan ini
kecepatan fosforilasi glukosa, setelah masuk ke dalam sel diatur oleh hormon
lain. Hormon pertumbuhan dalam kortisol keduanya menghambat fosforilasi pada
jaringan tertentu. Insulin juga meningkatkan pemasukan glukosa ke dalam sel
hati tetapi tidak melalui peningkatan jumlah transporter GLUT 4 di membran sel.
Insulin menginduksi heksokinase dan hal ini meningkatkan fosforilasi glukosa sehingga
konsentrasi glukosa bebas dalam intrasel tetap rendah serta memudahkan masuknya
glukosa ke dalam sel (Ganong, 1999).
Kerja insulin berupa :
a. Menaikkan pengambilan glukosa ke dalam
sel-sel sebagian besar jaringan.
b. Menaikkan penguraian glukosa secara
oksidatif.
c. Menaikkan pembentukan glikogen dalam hati
dan juga dalam otot dan mencegah penguraian glikogen.
d. Menstimulasi pembentukan protein dan lemak
dari glukosa (Guyton, 1994).
Insulin diklasifikasikan
menjadi beberapa macam :
a.
Insulin
dengan masa kerja singkat, menimbulkan pengaruh maksimal dalam waktu 2-6 jam
sesudah disuntikkan diberikan pada pengobatan dekompensasi diabetik akut dan
pasien dengan ketoasidosis diabetik. Digunakan untuk pelengkap insulin
masa kerja panjang.
b. Insulin dengan masa kerja sedang mencapai
kadar puncaknya dalam waktu 14-20 jam setelah pemberian digunakan untuk
mengendalikan pasien diabetes sehari-hari.
c. Insulin dengan masa kerja panjang mencapai
masa puncaknya dalam waktu 18-24 jam setelah pemberian dan jarang dipakai untuk
pengobatan rutin pasien diabetes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar