Materialisme dalam psikologi didefinisikan sebagai suatu keyakinan yang
berkenaan dengan seberapa penting perolehan dan pemilikan barang dalam
hidup (Richins dan Dawson, 1992). Belk (1985), mendefinisikan materialisme
sebagai the importance a consumer attaches to worldly possessions (sebuah
kelekatan konsumen pada kepemilikan barang duniawi yang penting). Definisi
tersebut menegaskan bahwa materialisme terkait dengan masalah kepemilikan
barang duniawi yang dianggap penting dalam hidup. Pada definisi yang lain,
materialisme adalah pandangan yang berisi orientasi, sikap, keyakinan, dan
nilai-nilai hidup yang menekankan atau mementingkan kepemilikan barangbarang material atau kekayaan material di atas nilai-nilai hidup lainnya, seperti
yang berkenaan dengan hal-hal spiritual, intelektual, sosial, dan budaya
(Kasser, 2002).
Dari pendapat para ahli di atas disimpulkan bahwa materialisme mengacu
pada keyakinan berkenaan dengan seberapa penting perolehan dan pemilikan
barang yang bersifat material dalam hidup individu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar