Minggu, 07 Juni 2020

Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) (skripsi dan tesis)

Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) merupakan subsistem dari Sistem Akuntansi Instansi (SAI). SAI merupakan serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian/Lembaga. SIMAK BMN disajikan untuk meningkatkan pemahaman serta kontrol yang sistematis bagi mereka yang pernah atau yang memang berada dalam lingkup tugas dan tanggung jawabnya sebagai bagian dari satuan kerja pada bagian atau seksi 28 perlengkapan/rumah tangga atau yang semacamnya sehingga sesuai struktur Unit Akuntansi Barang melekat kewajiban untuk penyusunan laporan barang milik negara dalam rangka penyusunan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga. SIMAK BMN diselenggarakan dengan tujuan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan sebagai alat pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN dan pelaporan manajerial (managerial report). SIMAK BMN menghasilkan informasi sebagai dasar penyusunan neraca Kementerian Negara/Lembaga dan informasiinformasi untuk perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian. Dokumen/laporan yang dihasilkan dari SIMAK BMN terdiri dari: a) Daftar BMN; b) Kartu Identitas Barang (KIB) Tanah; c) Kartu Identitas Barang (KIB) Bangunan Gedung; d) Kartu Identitas Barang (KIB) Alat Angkutan Bermotor; e) Kartu Identitas Barang (KIB) Alat Persenjataan; f) Daftar Inventaris Lainnya (DIL); g) Daftar Barang Ruangan (DBR); h) Laporan Barang Kuasa Pengguna (LBKP); i) Laporan Kondisi Barang (LKB). Daftar BMN meliputi: Daftar Barang Intrakomptabel, Daftar Barang Ekstrakomptabel, Daftar Barang Bersejarah, Daftar Barang Persediaan, dan Daftar 29 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP). LBKP meliputi: LBKP Intrakomptabel, LBKP Ekstrakomptabel, LBKP Gabungan, LBKP Persediaan, LBKP Barang Bersejarah, dan LBKP KDP. LBKP Gabungan merupakan hasil penggabungan LBKP Intrakomptabel dan LBKP Ekstrakomptabel. LBKP Barang Bersejarah hanya menyajikan kuantitas tanpa nilai.

Tidak ada komentar: