Minggu, 07 Juni 2020

Affective Event Theory (AET) (skripsi dan tesis)

 
Afective events theory (AET) merupakan sebuah model yang menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa di tempat kerja menyebabkan reaksireaksi emosional pada karyawan, yang kemudian mempengaruhi sikap dan perilaku di tempat kerja (Robbin dan Judge, 2008:332). Dapat disimpulkan bahwa AET menunjukkan bahwa karyawan bereaksi secara emosional pada hal-hal yang terjadi pada mereka di tempat kerja dan bahwa reaksi ini mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja mereka. Kerja emosional merupakan situasi dimana seorang karyawan mengekspresikan emosi-emosi yang diinginkan secara organisasional selama transaksi selama transaksi antarpersonal ditempat kerja. Namun, terkadang karyawan harus menunjukkan satu emosi sementara pada saat yang bersamaan mengalami emosi yang lain. Ketidaksesuaian antara emosi yang dirasakan dan emosi yang ditampilkan (disonansi emosional) dapat berakibat buruk bagi seseorang. Jika dibiarkan, perasaan seperti frustasi, kemarahan, dan kebencian, pada akhirnya dapat menyebabkan kelelahan emosional dan kejatuhan mental (Robbins dan Judge, 2008:328). Peristiwa-peristiwa di tempat kerja dapat memicu reaksi positif atau negatif. Namun, kepribadian dan suasana hati karyawan memengaruhi mereka untuk merespon peristiwa tersebut dengan intensitas yang lebih besar   atau lebih kecil. Emosi-emosi tersebut dapat memengaruhi kinerja dan kepuasan seperti komitmen organisasional, tingkat usaha, niat untuk berhenti bekerja, dan penyimpangan di tempat kerja (Robbins dan Judge, 2008:332).

Tidak ada komentar: