Kamis, 28 Mei 2020

Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba (skripsi dan tesis)

 Leverage merupakan rasio antara total kewajiban dengan total aset. Semakin besar rasio leverage, berarti semakin tinggi nilai utang perusahaan. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Vorst (2016) dalam hipotesis debt covenant bahwa motivasi debt covenant disebabkan oleh munculnya perjanjian kontrak antara manajer dengan perusahaan yang berbasi kompensasi manajerial (Ang et al., 2015). Oleh sebab itu, perusahaan yang mempunyai rasio leverage yang tinggi menunjukkan bahwa proporsi hutangnya lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi aktivanya, dan akan cenderung melakukan manipulasi dalam bentuk manajemen laba. Jadi dapat disimpulkan bahwa leverageberpengaruh terhadap manajemen laba.  Leverage diketahui sebagai rasio antara total kewajiban dengan total aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Semakin besar rasio leverage, maka semakin tinggi juga nilai hutang suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki rasio leverage tinggi, berarti proporsi hutangnya lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi aktivanya. Perusahaan yang memiliki rasio leverage tinggi akan lebih cenderung untuk melakukan manipulasi dalam bentuk manajemen laba. Karena perusahaan degan tingkat hutang yang tinggi tentunya memerlukan laporan keuangan yang terlihat baik agar para investor tetap tertarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan. Penelitian Kothari et al., (2016) menunjukkan bahwa leverage, kualitas audit, dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komite audit, komisaris independen, independensi, tidak mmeiliki pengaruh terhadap manajemen laba. Farrel et al., (2014) memiliki hasil penelitian tersebut adalah leverage berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan Komite audit tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba

Tidak ada komentar: