Rabu, 12 Februari 2020

Pengaruh Proteksi Terhadap Keputusan Pengungkapan Kecurangan (skripsi dan tesis)

 Association of Certified Fraud Examiners, (2012) mengemukakan bahwa whistleblowing merupakan metode yang paling umum dalam mendeteksi kecurangan. Namun, individu mungkin takut untuk mengungkapkan kecurangan karena memikirkan penderitaan pembalasan yang akan terjadi setelah laporan tersebut. Akibatnya, tidak heran jika niat menjadi whistleblowing menjadi sirna akibat rasa takut. Salah satu cara mengurangi rasa takut terhadap pembalasan dan untuk meningkatkan kesediaan individu untuk berani mengungkapkan kecurangan adalah dengan menyediakan proteksi. Semakin tinggi proteksi yang mampu diberikan oleh organisasi internal maupun pihak eksternal terhadap whistleblower, maka ketakutan untuk mengungkapkan kecurangan menjadi berkurang, sehingga mampu meningkatkan minat individu dalam mengungkapkan kecurangan yang terjadi tanpa perlu memikirkan tindakan balasan yang mungkin ia terima. Proteksi  yang tinggi ini ditandai dengan perlindungan dari ancaman, jaminan keamanan diri, keluarga dan harta, serta tidak ada tuntutan hukum terhadap pelapor. Penelitian (Halim dan Priyastiwi, 2017) menjelaskan bahwa proteksi sangat penting bagi whistleblowers agar terhindar dari ancaman pembalasan

Tidak ada komentar: