Susanto (2009: 4-5), Dalam pelaksanaanya, CSR masih
memiliki kekurangan. Program-program CSR yang dijalankan oleh
perusahaan banyak yang hanya memiliki pengaruh jangka pendek
dengan skala yang terbatas. Program-program CSR yang
dilaksanakan seringkali kurang menyentuh akar permasalahan
komunitas yang sesungguhnya. Seringkali pihak perusahaan masih
menganggap dirinya sebagai pihak yang paling memahami
kebutuhan komunitas, sementara komunitas dianggap sebagai
kelompok pinggiran yang menderita sehingga memerlukan bantuan
perusahaan. Disamping itu, aktivitas CSR dianggap hanya sematamata dilakukan demi terciptanya reputasi perusahaan yang positif,
bukan demi perbaikan kualitas hidup komunitas dalam jangka
panjang”.
Kritik lain terhadap pelaksanaan CSR adalah bahwa
Program ini seringkali diselenggarakan dengan jumlah biaya yang tidak sedikit, maka CSR identik dengan perusahaan besar yang
ternama. Masalahnya, dengan kekuatan sumber daya yang
dimilikinya, perusahaan-perusahaan besar dan ternama ini mampu
membentuk opini publik yang mengesankan seolah-olah mereka
telah melaksanakan CSR. Padahal yang dilakukan hanya sematamata aktivitas filantropis, bahkan boleh jadi dilakukan untuk
menutupiperilaku-perilaku yang tidak etis serta perbuatan yang
melanggar hukum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar