Keinginan berhenti kerja (intention to quit) dalam dekade terakhir ini
merupakan permasalahan yang cukup serius bagi sebagian besar perusahaan atau
organisasi. Menurut Shields & Ward (2011) keinginan berhenti kerja memiliki makna
yang sama dengan keinginan berpindah kerja (turnover intention). Menurut Mobley
et al (1978) keinginan berpindah kerja adalah kecendrungan atau niat karyawan untuk
berhenti dari pekerjaan nya secara sukarela atau pindah dari suatu tempat kerja
ketempat kerja yang lain menurut pilihan nya sendiri. Mobley et al (1978)
mengatakan keinginan berpindah kerja dapat dijadikan gejala awal terjadinya
turnover dalam sebuah perusahan.
Dalam perkembangannya, Mobley et al (1978) mendefinisikan keinginan untuk
berhenti sebagai pemberhentian keterikatan individu pada suatu organisasi dan
menerima kompensasi dari organisasi tersebut. Keinginan untuk berhenti juga dapat
diartikan sebagai pergerakan tenaga kerja keluar dari organisasi. Keinginan untuk
berhenti mengarah pada kenyataan akhir yang dihadapi organisasi berupa sejumlah
karyawan yang meninggalkan organisasi pada periode tertentu, sedangkan keinginan
untuk berpindah (turnover) mengacu pada hasil evaluasi individu mengenai
kelanjutan hubungan dengan organisasi yang belum diwujudkan dengan tindakan
pasti meninggalkan organisasi. Turnover dapat berupa pengunduran diri, perpindahan
keluar dari organisasi, atau pemberhentian anggota di suatu organisasi.
Keinginan (intention) adalah niat yang timbul pada individu untuk melakukan
sesuatu. Sementara turnover adalah berhentinya seseorang karyawan dari tempat
kerjanya secara sukarela atau pindah dari suatu tempat kerja ketempat kerja yang lain.
Dengan demikian Turnover intention adalah kecendrungan atau niat karyawan untuk
berhenti bekerja dari pekerjaan nya (Zeffane, 1994). Sejalan dengan pendapat
McCarthy et al (2007) yang mendefinisikan keinginan berhenti kerja sebagai
perkiraan subjektif individu untuk meninggalkan organisasi dalam waktu dekat.
Greenberg (2011) juga mendefinisikan keinginan berhenti kerja sebagai keputusan
individu untuk meninggalkan organisasi yang disebabkan oleh berbagai macam faktor
yang pada akhirnya lebih memilih untuk keluar dari organisasi tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa keinginan berhenti kerja
adalah keinginan individu untuk keluar dari organisasi atau perusahaan yang
disebabkan oleh berbagai faktor dan mencari alternatif pekerjaan lain yang dirasa
lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar