Sabtu, 12 Oktober 2024

Pengertian Intensi Turnover


Intensi (Fishbein dan Ajzen, 1975) didefinisikan sebagai sebuah dimensisubjektif dari
individu yang melibatkan hubungan antara dirinya dengan beberapa perilaku. Lebih lanjut
lagi (Fishbein dan Ajzen, 1975) menjelaskan bahwa intensi adalah niat individuuntuk
melakukan suatu perilaku yang pasti. Intensi mengarahkan perilaku agarditampilkan pada
waktu dan kesempatan yang tepat.
Mobley (1986) memberikan batasan turnover sebagai berhentinya individu dari
anggota suatu organisasi dengan disertai pemberian imbalan keuangan oleh organisasi yang
bersangkutan. Jewell dan Seagall (1998) mengatakan turnover adalah makna terakhir bila
tekanan yang dirasakan oleh karyawan sudah terlalu besar. Jewell dan Seagall (1998)
menerangkan dalam pengertian generik, turnover mengacu pada perubahan dalam
keanggotaan dari organisasi, mencakup posisi yang ditinggalkan oleh pemegang jabatan yang
keluar untuk digantikan oleh karyawan baru, dalam pengertian yang khusus, turnover yaitu
mengacu pada anggota organisasi yang keluar. Sementara Mathis & Jackson (Handaru, 2012)
intensiturnover adalah proses dimana tenaga kerja meninggalkan organisasi dan harus ada
yang menggantikannya.
Harnoto (Nasution, 2009) juga menyatakanintensi turnover adalah kadar intensitasdari
keinginan untuk keluar dariperusahaan, banyak alasan yangmenyebabkan timbulnya intensi
turnoverini dan diantaranya adalah keinginanuntuk mendapatkan pekerjaan yang lebihbaik.
Pendapat tersebut juga relatif samadengan pendapat yang diungkapkansebelumnya, bahwa
intensi turnover padadasarnya adalah keinginan untukmeninggalkan (keluar) dari perusahaan.
Robbins (2001), menjelaskan bahwa penarikan diri seseorang keluar dari
suatuorganisasi (turnover) dapat diputuskan secara sukarela (voluntary turnover)
maupunsecara tidak sukarela (involuntary turnover). Voluntary turnover atau quit
merupakankeputusan karyawan untuk meninggalkan organisasi secara sukarela yang
disebabkanoleh faktor seberapa menarik pekerjaan yang ada saat ini, dan tersedianya
alternatifpekerjaan lain.Sebaliknya, involuntary turnover atau pemecatan
menggambarkankeputusan pemberi kerja untuk menghentikan hubungan kerja dan
bersifatuncontrollable bagi karyawan yang mengalaminya (Mobley, 1986). Sementara
menurut Jewell dan Seagall (1998) perbedaan voluntary turnover dan involuntary turnover
merupakan sesuatu yang mendasar, tetapi dengan diperluasnya penelitian mengenai masalah
turnover, maka jelas sekali bahwa perbedaan ini mungkin terlalu sederhana. Bisa dilihat dari
kejadian voluntary turnover terjadi pada karyawan yang perusahaan tidak berkeberatan atas
kehilangan karyawan tersebut. Mobley (1986) menyimpulkan bahwa intensi turnover
merupakan tanda awal terjadinya turnover, karena terdapat hubungan yang signifikan antara
intensi turnover dan turnover yang terjadi.
Mengacu pada beberapa definisi yang telah dikemukakan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa intensi turnover adalah keinginan keluar atau berpindahnya karyawan
dari perusahaan baik secara sukarela maupun terpaksa dan disertai pemberian imbalan.

Tidak ada komentar: