Minggu, 21 April 2024

Minat Beli


Menurut Swastha dan Irawan dalam Fure (2012:275) minat beli berhubungan
dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam
membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat beli,
ketidakpuasan biasanya menghilangkan minat. Minat beli yang ada dalam diri
konsumen merupakan fenomena yang sangat penting dalam kegiatan pemasaran,
minat beli merupakan suatu perilaku konsumen yang melandaskan suatu
keputusan pembelian yang hendak dilakukannya.
Ali Hasan (2014:173) menyatakan bahwa minat beli merupakan sesuatu yang
berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta
berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode unit tertentu. dapat
dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dadri diri konsumen
yang merefleksikan rencana pembalian sejumlah produk dengan merek tertentu.
Hal ini sangat diperlukan oleh seorang pemasar untuk mengetahui minat beli
konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun para ahli ekonomi
mengginakan fariabel minat untuk memprediksikan perilaku konsumen dimasa
datang.
Menurut Staton (1984:163) mengatakan ada 6 proses tahapan yang dilakukan oleh
konsumen ketika membuat keputusan pembelian, 6 proses itu adalah:
Pengenalan kebutuhan yang belum terpuaskan
Identifikasi berbagai alternatif untuk memperoleh kepuasan
Evaluasi berbagai alternatif
Keputusan beli (purchase decisions)
Perilaku purna-beli (postpurchase behavior)

Tidak ada komentar: