Penelitian empiris menunjukkan dua hasil yang berbeda, yaitu pengaruh
corporate governance terhadap kebijakan pembagian dividen dapat bersifat positif
atau negatif, sesuai dengan outcome hypothesis dan substitution hypothesis yang
dikemukakan Jiraporn et al. (2008).
Outcome hypothesis menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif corporate
governance terhadap kebijakan pembagian dividen. Kebijakan dividen merupakan
hasil (outcome) dari corporate governance. Perusahaan dengan governance yang
bagus akan membayar dividen lebih besar seperti yang dinyatakan oleh La Porta
et al. (2000).
Penelitian empiris yang membuktikan hipotesis ini antara lain dilakukan
oleh Ronneboor dan Szilagyi (2006) yang melakukan penelitian pada perusahaan
di Belanda serta Michaely dan Roberts (2006) yang meneliti perusahaan di
Inggris. Sementara Kowalewski et al. (2007) yang melakukan penelitian terhadap
110 perusahaan non keuangan di Polandia periode 1998-2004, menemukan bahwa
perusahaan yang ukurannya lebih besar dan labanya lebih besar memiliki rasio
dividen payout yang lebih besar, sedangkan perusahaan yang lebih berisiko dan
lebih banyak berutang lebih suka membayar dividen yang lebih kecil. Selain itu
pengukuran standar corporate governance menggunakan Transparency
Disclosure Index (TDI) untuk perusahaan publik di Polandia dan hasilnya
menunjukkan bahwa kenaikan dalam TDI menggambarkan praktek corporate
governance yang secara statistik signifikan dengan kenaikan dalam dividend-tocash-flow ratio.
Substitution hyphotesis menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif
corporate governance terhadap kebijakan pembagian dividen. Perusahaan dengan
governance yang kuat akan membayar dividen yang lebih kecil, sebaliknya
perusahaan dengan governance rendah akan membayar dividen besar karena
perusahaan harus memberi sinyal positif kepada investor.
Penelitian empiris yang membuktikan hipotesis ini dilakukan oleh Officer
(2007), Pan (2007), Jiraporn dan Ning (2006), serta Nielsen (2007), seperti yang
dikutip oleh Jiraporn et al. (2008), yang melaporkan bahwa terdapat hubungan
yang negatif antara kekuatan corporate governance dan rasio pembayaran
dividen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar