Senin, 09 Januari 2023

Perancangan Percobaan  (skripsi, tesis, disertasi)


Ilmu perancangan percobaan (experimental design) merupakan cabang ilmu
statistika, yang mempelajari cara-cara mengatasi, mengisolasi atau mengontrol
keragaman materi atau lingkungan suatu percobaan. Sehingga perbedaanperbedaan yang timbul sebagai akibat berbagai perlakuan terhadap satuan-satuan
percobaan dapat dipisahkan dengan jelas. Dengan demikian kesimpulan yang akan
ditarik dari suatu percobaan dalam menjawab hipotesis-hipotesis dapat
dilaksanakan secara objekti.
Perancangan percobaan adalah suatu rancangan yang dibuat untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan yang berhubungan dengan persoalan yang
sedang diselidiki, yang merupakan langkah-langkah lengkap sebelum percobaan
dilakukan sehingga akan membawa penelitian kepada analisis dan kesimpulan yang
objektif.
2 | Perancangan Percobaan
Langkah-langkah terpenting dari suatu percobaan adalah: (1) perencanaan; (2)
pelaksanaan; dan (3) analisa statistik. Adapun prinsip dasar dalam upaya
meningkatkan validitas penelitian yaitu: (1) pengulangan (replication), (2)
pengacakan (randomization), dan (3) pengendalian lokal (misal melalui
pengelompokan satuan-satuan percobaan).
Pengulangan (replication), berfungsi agar dapat menilai galat percobaan
(eksperimental error) atau keragaman bahan percobaan, haruslah setiap perlakuan
dicobakan dalam lebih dari satu satuan percobaan. Pengacakan (randomization),
dimana satuan percobaan harus mempunyai peluang yang sama dalam menerima
suatu perlakuan tertentu. Dengan cara ini terhindarlah percobaan dari bias yang
disebabkan adanya perbedaan antara satuan-satuan percobaan. Sedangkan lokal
kontrol (pengawasan setempat), satuan-satuan percobaan yang mendekati
keseragaman dikumpulkan menjadi kelompok-kelompok. Dengan demikian
perbandingan-perbandingan di dalam kelompok akan memiliki ketepatan yang
tinggi, sedangkan beda-beda yang terdapat antara kelompok itu menjamin bahwa
daerah pengambilan kesimpulan tidak menjadi terlalu sempit.
Percobaan adalah penyelidikan terencana untuk mendapatkan fakta baru,
untuk memperkuat atau menolak hasil-hasil percobaan terdahulu. Percobaan
tersebut secara kasar dimasukan ke dalam 3 kategori yaitu: (1) percobaan
pendahuluan; (2) percobaan kritis; dan (3) percobaan demonstrasi.
Percobaan pendahuluan, peneliti mencoba sejumlah besar perlakuan untuk
mendapatkan petunjuk bagi percobaan mendatang. Percobaan kritis, peneliti
membandingkan respons terhadap beberapa perlakuan yang berbeda untuk
memastikan beda-beda yang bermakna. Sedangkan percobaan demonstrasi, sering
dilakukan oleh petugas penyuluhan, misalnya ketika ia membandingkan respons
suatu perlakuan baru dengan yang sudah baku.

Tidak ada komentar: