Skala Nominal
Skala pengukuran nominal merupakan skala pengukuran yang paling sederhana.
Skala ini digunakan untuk mengklasifikasikan objek-objek ke dalam kelompok yang
terpisah untuk menunjukkan kesamaan atau perbedaan ciri-ciri tertentu dari objek yang
diamati. Dengan skala pengukuran nominal, hasil pengukuran yang diperoleh bisa
dibedakan tetapi tidak bisa diurutkan mana yang lebih tinggi, atau mana yang lebih
utama. Contoh data dengan skala nominal adalah data jenis kelamin.
Skala Ordinal
Ukuran yang ada pada skala ordinal tidak memberikan nilai absolut pada objek,
tetapi hanya memberikan urutan (ranking) relatif saja. Jarak antara golongan satu dengan
golongan dua tidak perlu harus sama dengan jarak antara golongan dua dan tiga, begitu
juga seterusnya. Contoh data dengan skala ordinal adalah jenjang karir, jabatan, dan kelas
sosial.
Skala Interval
Skala interval adalah suatu pemberian angka kepada kelompok dari objek-objek
yang mempunyai sifat skala nominal dan ordinal ditambah dengan satu sifat lain yaitu
jarak yang sama dari suatu peringkat dengan peringkat di atasnya atau di bawahnya.
Suatu ciri penting dari skala interval adalah datanya bisa ditambah, dikurangi,
digandakan, dan dibagi tanpa mempengaruhi jarak relatif di antara skor-skornya.
Karakteristik penting lainnya adalah skala ini tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh
data dengan skala interval adalah data nilai, orang yang memiliki nilai 80 bukan berarti
dua kali lebih cerdas dibandingkan orang yang memiliki nilai 40.
Skala Rasio
Skala rasio adalah skala pengukuran yang mempunyai semua sifat skala interval
ditambah satu sifat lain yaitu memberikan keterangan tentang nilai absolut dari objek
yang diukur. Skala rasio menggunakan titik baku mutlak. Angka pada skala rasio
menunjukkan nilai yang sebenarnya dari objek yang diukur. Contoh data dengan skala
rasio adalah data umur, tinggi badan, ukuran berat, dll (Sugiarto,dkk, 2001:18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar