Teknik analisis data menggunakan SEM dilakukan untuk menjelaskan secara menyeluruh
hubungan antar variabel yang ada dalam penelitian. SEM digunakan bukan untuk merancang
suatu teori, tetapi lebih ditujukan untuk memeriksa dan membenarkan suatu model. Oleh karena
itu, syarat utama menggunakan SEM adalah membangun suatu model hipotesis yang terdiri dari
model struktural dan model pengukuran dalam bentuk diagram jalur yang berdasarkan justifikasi
teori. SEM adalah merupakan sekumpulan teknik-teknik statistik yang memungkinkan pengujian
sebuah rangkaian hubungan secara simultan. Hubungan itu dibangun antara satu atau beberapa
variabel independen.
SEM adalah salah satu metode penelitian multivariate yang paling sering digunakan
untuk penelitian di bidang ilmu sosial, psikologi, menejemen, ekonomi, sosiologi, ilmu politik,
ilmu pemasaran, dan pendidikan. Alasan yang mendasari digunakannya SEM dalam penelitian –
penelitian tersebut adalah karena SEM dapat menjelaskan hubungan antar beberapa variabel
yang ada dalam penelitian.
Persamaan dalam SEM menggambarkan semua hubungan antar konstruk (variabel
dependen dan independen) yang terlibat dalam suatu analisis. Konstruk adalah faktor yang tidak
dapat langsung diukur atau faktor laten yang direpresentasikan dengan beberapa variabel.
SEM
merupakan gabungan dari 2 teknik multivariat yaitu analisis faktor dan model persamaan
simultan.
Perbedaan yang paling jelas nyata di antara SEM dan teknik multivariat lain adalah
penggunaan dari hubungan terpisah untuk masing-masing perangkat variabel dependen. Dalam
kondisi sederhana, SEM menaksir satu rangkaian terpisah yang saling bergantung. Perbedaan
yang lain adalah teknik statistika yang lain biasanya hanya memperhitungkan variabel – variabel
yang dapat diukur secara langsung saja (manifest variable), padahal dalam ilmu sosial sering kali
muncul variabel yang tidak dapat langsung diukur (latent variable). Pengukuran variabel laten
tersebut perlu direpresentasikan dengan beberapa indikator. Munculnya variabel laten
dikarenakan penelitian pada bidang-bidang sosial tidak memiliki alat ukur khusus. Oleh karena
alasan tersebut, SEM ditawarkan sebagai teknik statistika yang memperhitungkan variabel
manifest dan variabel laten.
Dewasa ini, penggunaan SEM dalam penelitian sosial semakin banyak. Ada tiga alasan
mengapa SEM banyak digunakan dalam penelitian yaitu (Kline, 1998) :
1. Penelitian umumnya menggunakan pengukuran-pengukuran untuk menjabarkan variabel
laten.
2. Para peneliti sosial sangat tertarik terhadap prediksi. Dalam melakukan prediksi tidak hanya
melibatkan model dua variabel, tapi dapat melibatkan model yang lebih “rumit” berupa
struktur hubungan antara beberapa variabel penelitian.
3. SEM dapat melayani sekaligus suatu analisis kualitas pengukuran dan prediksi. Khususnya
dalam model-model variabel laten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar